(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Gelombang pertama vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi mulai digeber Kamis siang (28/1/2021). Selain Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan tenaga kesehatan, pada sesi perdana tersebut juga melibatkan sejumlah tokoh agama.
Tampak Pengasuh Pesantren Bustanul Makmur Genteng, KH Lukman Hakim dan Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Banyuwangi Pendeta Anang Sugeng.
Ada sejumlah harapan yang
disampaikan oleh para tokoh agama seusai divaksin. Kiai Lukman Hakim
mengharapkan agar dengan vaksinasi ini, bisa segera menyelesaikan pandemi
Covid-19.
"Ada banyak hal yang terganggu
karena Covid-19 ini. Semoga dengan dilakukan vaksin ini, bisa menjadi ikhtiar
sehingga Allah SWT menurunkan rahmat-Nya, pandemi segera diangkat," ungkap
kiai yang termasuk jajaran Syuriyah PCNU Banyuwangi itu.
Kiai Lukman juga berharap agar
vaksinasi bisa didapatkan oleh seluruh warga Banyuwangi. "Syukur syukur,
semua warga Banyuwangi bisa divaksin. Terutama yang berisiko tinggi,"
ungkapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh
Pendeta Anang. Menurut dia, vaksinasi ini adalah salah satu upaya yang harus
didukung sepenuhnya untuk menghadapi pandemi, agar roda kehidupan manusia bisa
kembali berjalan.
Pendeta Anang juga mengimbau
masyarakat untuk tak resah dengan beredarnya kabar miring tentang vaksin
Covid-19.
"Rasanya biasa saja. Tidak ada
yang aneh-aneh yang saya rasakan pasca vaksin. Saya yakin pemerintah memberikan
yang terbaik bagi rakyatnya," ujarnya menyinggung beredarnya beragam isu
yang mendiskreditkan program vaksinasi yang dilakukan pemerintah.
Pendeta Anang juga mendukung
gagasan dari Bupati Banyuwangi tentang gotong royong anggaran vaksinasi.
Sebelumnya Bupati Abdullah Azwar Anas menyatakan bila memang diperlukan oleh
pusat, APBD siap menganggarkan vaksin covid-19.
"Banyuwangi siap apabila ada
kebijakan atau regulasi dari pemerintah pusat untuk percepatan proses vaksinasi
bagi seluruh masyarakat," kata Bupati Anas.
Anas mengatakan apabila ada
regulasi pemerintah daerah diperbolehkan melakukan percepatan vaksinasi untuk
rakyat dengan anggaran daerah tentu akan sangat membantu beban APBN.
"Bayangkan misalnya setiap
daerah membantu Rp 20 miliar untuk percepatan vaksinasi rakyat, tentu akan
sangat membantu beban APBN," kata Anas.
Perlu diketahui, Banyuwangi sendiri mendapat 5.400 dosis vaksin pada tahap pertama termin ke-2 yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. (Humas/kab/bwi)