Polisi melakukan proses identifikasi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Viralnya video dugaan cabai mengandung zat pewarna di Banyuwangi benar-benar membuat geger masyarakat. Hingga kini kasusnya masih terus diselidiki Tim Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Banyuwangi.
Polisi juga masih menunggu hasil uji laboratorium forensik sisa sample cabai dalam video untuk mengetahui kandungan apa yang menyebabkan cabai itu mengeluarkan cairan kental seperti cat.
Hasil dari uji sample sisa cabai
itu nantinya akan menjadi petunjuk kunci guna mengungkap dugaan-dugaan yang
selama ini sudah terlanjur beredar luas ke masyarakat.
“Setelah adanya pengaduan, langkah
awal kami melakukan olah TKP di rumah nenek yang dimana perekaman video itu
dilakukan. Dari situ kita beranjak untuk mengambil sejumlah barang yang kami
curigai untuk dikirim ke laboratorium forensik Surabaya,” kata Kasat Reskrim
Polresta Banyuwangi, AKP Mustijat Priambodo, Kamis (25/3/2021).
Sejauh ini, lima saksi telah
dipanggil polisi untuk dimintai keterangannya. Selain pengunggah video
bernama Agung Prasetyo Hadi, istrri dan neneknya bernama Suryati selaku pembeli
cabai juga telah diperiksa polisi.
Pedagang sayur berinisial SN dan R
selaku pemasok cabai juga tak luput dari pemeriksaan polisi untuk mengungkap
fakta akan dugaan cabai dicat ini.
Olah TKP lanjutan di rumah pembeli
cabai terus dilakukan pihak kepolisian. Proses identifikasi di rumah pembeli
cabai dilakukan sekaligus menindaklanjuti laporan pencemaran nama baik yang
dilayangkan penjual maupun pemasok dari cabai yang keberatan atas unggahan
video dari Agung.
Keterangan Gambar : Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, AKP Mustijat Priambodo. (Foto: Istimewa)
Hasil identifikasi sementara,
polisi menemukan benda mencurigakan selain sampel cabai maupun alat
penggorengan cabai yang ada di rumah Suryati.
“Untuk benda-benda yang dicurigai
itu belum bisa kami sampaikan ya, karena untuk kepentingan penyelidikan. Kita
masih menunggu hasil lab itu untuk mengetahui apa saja kandungan dalam sample
itu,” tambah Kasatreskrim Polresta Banyuwangi.
Seperti diketahui, meski kasus ini
baru ditangani polisi setelah beberapa hari video ini viral, Agung, sang
pengunggah video masih tetap menyimpan sisa sample cabai yang diduga mengandung
zat pewarna itu agar bisa dijadikan barang bukti.
Dirinya membagikan pengalaman buruk
yang dialami oleh neneknya ke media sosial dengan maksud agar masyarakat
mewaspadai akan adanya dugaan cabai diberi zat pewarna seperti cat.
“Sampai saat ini untuk pengunggah video masih berstatus sebagai saksi. Saksi-saksi yang kita periksa sampai sekarang sudah lebih dari lima orang. Tak menutup kemungkinan ada saksi lain lagi nanti yang kami panggil,” pungkas AKP Mustijat saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya. (man)