Plh Bupati Mujiono Sampaikan LKPJ Anggaran Tahun 2020DPRD Bayuwagi

Plh Bupati Mujiono Sampaikan LKPJ Anggaran Tahun 2020

Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Anggaran Tahun 2020 di Gedung DPRD Banyuwangi. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Pelaksana Harian (Plh) Bupati Banyuwangi, Mujiono membeberkan capaian kinerja Pemerintah Banyuwangi selama tahun 2020. Hal itu disampaikan Mujiono kepada DPRD Banyuwangi dalam rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Akhir Tahun 2020, Jum’at (19/02/2021).

Rapat paripurna digelar secara virtual lewat video conference dipimpin Wakil Ketua DPRD, Ruliyono didampingi Wakil ketua DPRD lainnya yakni, H.M Ali Mahrus dan Micheal Edy Hariyanto dan dihadiri puluhan anggota dewan dari lintas fraksi.

Sedangkan Pelaksana Harian (Plh) Bupati Banyuwangi, Ir.Mujiono mengikuti rapat dari Aula Rempeg Jogopati Kantor Pemkab Banyuwangi. Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat. Kades maupun Lurah dari kantor masing-masing.

Baca Juga :

Dalam pengantar LKPJ akhir tahun 2020, Plh Bupati Mujiono atas nama Pemerintah Daerah menyampaikan terima kasih kepada segenap pimpinan dan anggota DPRD yang secara aktif menjalankan fungsi legislasi dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Banyuwangi.

“Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah RI No.13 Tahun 2019 tentang laporan evaluasi dan penyelenggara pemerintah daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No. 18 Tahun 2020, Kepala Daerah berkewajiban untuk menyampaikan LKPJ Bupati Banyuwangi akhir tahun 2020 kepada DPRD," ucap Mujiono melalui video teleconference.

Pada tahun 2020 berbagai program kerja dan inovasi telah direncanakan untuk percepatan pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Akan tetapi karena adanya pandemi Covid-19, beberapa program kegiatan yang telah direncanakan tidak dapat terlaksana dan berakibat pada beberapa indikator kinerja daerah yang belum tercapai optimal.

“Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dapat dilihat pada realisasi dan capaian indikator kinerja utama," ungkapnya.

Mujiono menyebutkan, sejumlah capaian kerja yang telah berhasil dicapai Banyuwangi pada tahun 2020. Pertama capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2020 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya menjadi 70,62 atau terealisasi sebesar 97,95 persen dari target yang ditetapkan.

“Meski pandemi Covid-19 IPM, Kabupaten Banyuwangi masih mengalami peningkatan," lontarnya.

Capaian kinerja berikutnya, lanjut Mujiono percepatan penanganan kemiskinan yang tercapai 8,06 atau terealisasi 85,07 persen. “Dibandingkan dengan daerah lain, angka kemiskinan Banyuwangi masih dibawah rata-rata Propinsi Jawa Timur yang mencapai 11,09," kata Mujiono.

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 sebesar 1,84 persen, hal ini dikarenakan dampak pandemi Covid-19 yang berdampak begitu besar terhadap segala sektor terutama pada sektor pariwisata yang menjadi unggulan Kabupaten Banyuwangi.

Indeks pendidikan pada tahun 2020 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya menjadi 0,60atau terealisasi sebesar 97,35 persen, demikian juga dengan indeks kesehatan. Urusan pertanian,produktivitas pada tanaman pangan dan holtikultura juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

“Total investasi yang masuk ke Banyuwangi tahun 2020 mengalami peningkatan menjadi Rp. 4,2 triliun, menigkat sebesar Rp. 290 miliar dari tahun sebelumnya," terangnya.

Sementara terkait dengan pengelolaan keuangan daerah tahun anggaran 2020. Pendapatan daerah tahun 2020 terealisasi sebesar Rp. 3,267 triliun atau 101,02 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 3.234 triliun.

Selanjutnya, untuk belanja daerah tahun 2020, terealisasi sebesar Rp. 3.140 triliun atau 91,88 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 3.417 triliun. Realisasi pembiayaan netto sebesar Rp. 182,9 miliar atau 100 persen dari yang direncanakan.

Dalam rapat paripurna Plh Bupati, Mujiono juga menyampaikan prestasi dan penghargan yang dicapai Kabupaten Banyuwangi tahun 2020 diantaranya penghargaan sebagai daerah terbaik peringkat pertama dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) tahun 2019 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2018 dari Kementerian Dalam Negeri RI.

Penghargaan sebagai kabupaten terinovatif dalam innovatife Government Award 2020 dari Kementerian Dalam Negeri untuk ketiga kalinya. Penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kabupaten berkinerja terbaik wilayah Jawa-Bali yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian oleh Presiden RI Joko Widodo. (fat)