(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Upaya Pemkab Banyuwangi mendorong pemulihan ekonomi daerah dari dampak pandemi Covid-19 terus dilakukan. Kali ini, fokus sasaran ditujukan ke warga sekitar perkebunan dan UMKM olahan cokelat. Pemkab Banyuwangi pun memperkuat kolaborasi dengan PT Perkebunan Nusantara XII.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, kolaborasi dengan PTPN XII dilakukan untuk mendorong pemberdayaan warga sekitar perkebunan dan UMKM olahan cokelat sebagai mitra dari PTPN XII dalam mengembangkan komoditas di Banyuwangi.
”Warga yang mengelola perkebunan
rakyat harus terus diberdayakan. Juga UMKM olahan cokelat. Pemulihan ekonomi
jika kita kerjakan bareng pasti lebih mudah dan cepat. PTPN XII sebagai bagian
dari keluarga besar BUMN saya yakin bisa menjadi bagian penting dalam pemulihan
ekonomi Banyuwangi," kata Ipuk, Selasa (6/4/2021).
Ipuk telah bertemu dengan Direktur
Utama PTPN XII Siwi Peni dalam Festival Doesoen Kakao yang digelar akhir pekan
lalu. Doesoen Kakao merupakan destinasi ”Rumah Coklat” di Perkebunan Kendeng
Lembu, Glenmore, Banyuwangi.
Banyuwangi telah dikenal lama
sebagai salah satu penghasil cokelat terbaik dunia, dan Perkebunan Kendeng
Lembu adalah salah satu penghasil cokelat unggulan. Kakao dari Banyuwangi,
sebagai bahan baku cokelat, telah rutin dikirim ke sejumlah negara, mulai dari
Jepang, Jerman, Perancis, Italia, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura,
dan negara lainnya.
Selama ini cokelat Banyuwangi lebih
banyak dikirim untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Kini selain ekspor, bahan baku
dari perkebunann di Banyuwangi juga dioptimalkan untuk untuk kebutuhan UMKM
olahan cokelat.
Ipuk mengapresiasi kini mulai
tumbuh UMKM olahan cokelat. Ini terlihat dari berbagai olahan cokelat baik
minuman maupun makanan yang tersaji di berbagai pusat oleh-oleh maupun di
sekitar destinasi wisata.
"Promosi kita terus berjalan.
Ke depan juga diharapkan ada kreasi-kreasi baru dari produk berbahan cokelat
Banyuwangi,” kata Ipuk.
Keterangan Gambar : (Foto: Humas/kab/bwi)
Festival Doesoen Kakao sendiri
dimeriahkan berbagai acara, seperti ajang bersepeda menyusuri kebun kakao milik
PTPN XII dan lomba Tari Gandrung. Selain itu, puluhan pelaku UMKM menyuguhkan
kuliner berbahan dasar cokelat.
Direktur PTPN XII, Siwi Peni,
mengatakan pihaknya siap mendukung pemberdayaan masyarakat Banyuwangi sebagai
bagian pemulihan ekonomi lokal.
“Termasuk dari sisi pariwisata, kami
sangat mendukung. Mulai sekarang kita harus mempersiapkan diri. Terlebih pasca
pandemi ke depan, masyarakat diperkirakan akan berbondong-bondong ke tempat
wisata setelah berlama-lama di rumah saja. Nah, persiapan itu harus dimulai
dari sekarang dan sematang mungkin,” ujarnya.
“Festival Doesoen Kakao ini
sebenarnya bentuk komitmen negara untuk kembali menggerakkan ekonomi nasional.
Termasuk mengangkat kembali pamor kakao asal Glenmore,” imbuhnya.
Peni lalu membeberkan rencana pengembangan titik-titik wisata baru di area PTPN XII. Dia optimistis potensi kawasan perkebunan di Banyuwangi bisa menjadi destinasi yang menarik. Salah satunya, dia menyebut opsi taman bunga untuk dikembangkan di kawasan Selatan Banyuwangi tersebut. (Humas/kab/bwi)