Bertemu Petani Banyuwangi, Cak Imin: Haram Hukumnya Impor saat PanenMuhaimin Iskandar

Bertemu Petani Banyuwangi, Cak Imin: Haram Hukumnya Impor saat Panen

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sampaikan pandangannya soal impor saat bertemu petani di Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Kamis (28/12/2023).

"Memang impor kan tidak bisa dihindari. Tapi ketika panen, jangan coba-coba impor, kata Cak Imin.

Menurut Cak Imin, musim panen raya adalah puncak dimana pasokan pangan nasional melimpah. Bila pemerintah melakukan impor di waktu tersebut, itu sama halnya penghinaan.

Baca Juga :

"Itu menghina dan haram hukumnya impor di hari-hari kita punya stok sendiri," tegas Cak Imin.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin menjelaskan tentang konsep pangan nasional yang diusung AMIN yakni kontrak farming untuk menstabilkan harga jual produk pertanian.

Penerapannya adalah petani harus meningkatkan produksi untuk menghindari impor. Pengaturan penjualan dengan pemerintah melalui Bulog atau mitra swasta lainnya.

Dalam kontrak itu juga bakal diatur tentang asuransi bila petani mengalami gagal panen.

"Jadi petani produksi sebanyak-banyaknya. Supaya untungnya bisa ditabung untuk kesejahteraan. Kendala yang ada biar dipikirkan pemerintah," terangnya.

Cak Imin menjanjikan bakal lebih memperhatikan petani kedepannya. Dia menargetkan perbaikan di sektor pertanian yang mandiri dan menjamin kesejahteraan.

"Begitu AMIN menang, pertanian harus jadi bisnis yang menguntungkan, petani harus bisa menabung. Itu insyaallah akan berimbas pada peningkatan produksi, dan efeknya adalah kesejahteraan," kata dia. (fat)