Kebakaran landa lahan kosong di Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Peristiwa kebakaran saat musim kemarau belakangan ini kerap melanda lahan di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Terbaru pada Selasa (12/9/2023) siang, lahan kosong seluas 1,5 hektare di kawasan Politeknik Masami di Lingkungan Kramat, Kelurahan Kertosari, Banyuwangi, hangus dilalap si jago merah.
Pekan lalu beberapa kebakaran lahan juga terjadi di
Banyuwangi. Insiden pertama terjadi di lahan kosong di dekat perumahan Adimas
Sobo, Kamis (7/9/2023). Lahan setengah hektare ludes terbakar hingga membuat
warga perumahan sempat panik.
Kedua terjadi di lahan kosong di Desa Pakistaji,
Kecamatan Kabat. Lahan kosong yang dipenuhi tumbuhan ilalang.
Sehari kemudian atau Sabtu (9/9/2023), kebakaran terjadi
di lahan tebu di Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo. Terbaru, kebakaran juga
melanda lahan kosong di dekat dekat perumahan Gedong Kertosari, Kecamatan
Banyuwangi, Senin (11/9/2023).
Tak ada korban jiwa dalam rentetan kejadian kebakaran
tersebut. Akan tetapi, situasi ini patut diwaspadai oleh masyarakat. Sebab,
saat ini masih masuk musim kemarau, sehingga membuat banyak rumput mengering
dan mudah terbakar.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Banyuwangi Fredi Dwi Kurniawan menyebut, wilayah Banyuwangi saat ini
menunjukkan puncak musim kemarau.
"Prediksinya puncak musim kemarau akan berlangsung
hingga akhir September," kata Fredi, Selasa (12/9/2023).
Dia menjelaskan, cuaca yang terjadi diakibatkan oleh
angin musiman dari Australia yang berdampak pada pengurangan curah hujan dan
kelembaban di Indonesia, termasuk di Banyuwangi.
"Kami mengimbau masyarakat agar meningkatkan
kewaspadaan selama musim kemarau. Selain kebakaran, kemarau juga berisiko
mengakibatkan kekeringan di beberapa wilayah," kata dia. (fat)