Sekretaris Jenderal Pro Joko Widodo (Projo), Handoko. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Relawan Pro Joko Widodo alias Projo memastikan dukungannya kepada Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 nanti.
Hal itu diutarakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Projo, Handoko saat berada di Kabupaten Banyuwangi, Kamis (19/10/2023).
Handoko mengungkapkan, dukungan yang mengalir kepada
Prabowo untuk maju sebagai calon Presiden itu tidak dilakukan secara tiba-tiba.
Melainkan melewati proses panjang.
Dukungan Projo kepada Prabowo tersebut bermula dari
Rakernas V Projo di Borobudur. Kala itu, Presiden RI Joko Widodo hadir dan
memberikan arahan agar Projo menggali suara rakyat.
"Dari situ kita tindaklanjuti dengan menggelar Musra
(Musyawarah Rakyat) di 30 Provinsi dan satu di luar negeri. Hasilnya, aspirasi
terbesar Capresnya adalah Prabowo," kata dia.
Dia menyebut, dalam Musra itu tidak hanya menggali soal
Capres saja. Tapi juga ada agenda lain, seperti agenda kebangsaan, termasuk
program apa yang menjadi harapan rakyat.
"Puncaknya pada 14 Mei lalu di Istora Senayan yang
dihadiri Pak Jokowi, dan kami sampaikan hasil itu," ujarnya.
Kemudian di internal Projo melakukan Konvercab. Disusul
dengan Konverda yang digelar di 15 Provinsi. Hasilnya tetap sama, kata Handoko,
sebagai besar dukungan mengarah kepada Prabowo.
"Melalui Rakernas itulah kita memutuskan bahwa calon
presiden yang kita dukung adalah Prabowo Subianto," tegasnya.
Pasca mendeklrasikan dukungan ke Prabowo pada Sabtu
(14/10/2023), Projo sekaligus menyodorkan tiga nama kandidat untuk mendampingi
Prabowo.
Di antaranya Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto,
Menteri BUMN Erick Thohir dan Walikota Solo sekaligus Putra Sulung Jokowi,
Gibran Rakabuming.
"Cawapresnya kita mengajukan tiga nama, di antaranya
Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan Gibran Rakabuming," jelasnya.
Meski begitu, Handoko menyebut Projo tidak memaksakan
ketiga nama itu yang harus dipilih. Projo memasrahkan sepenuhnya urusan
Cawapres ke Prabowo dan Partai Koalisi Indonesia Maju.
"Siapa yang kemudian dari ketiga nama itu yang
dipilih, ya terserah, itu hanya usulan. Urusan cawapres kami serahkan kepada
Prabowo dan Koalisi Indonesia Maju,” jelasnya
“Sehingga siapapun cawapresnya dari ketiga nama itu, atau
diluar nama itu, tidak mempengaruhi dukungan Projo ke Prabowo," tutupnya.
(fat)