KUA-PPAS APBD Banyuwangi 2024 Disepakati, DPRD Berharap Ada Kenaikan PAD Tiap TahunDPRD Banyuwangi

KUA-PPAS APBD Banyuwangi 2024 Disepakati, DPRD Berharap Ada Kenaikan PAD Tiap Tahun

Pimpinan dewan dan Bupati Banyuwangi menandatangani nota kesepakatan KUA-PPAS APBD Banyuwangi Tahun 2024. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Legislatif dan eksekutif menyepakati Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Banyuwangi tahun 2024.

Penandatanganan nota kesepakatan KUA PPAS APBD 2024 dilakukan dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, M. Ali Mahrus pada Kamis (26/10/2023) kemarin.

Paripurna turut dihadiri anggota dewan lintas fraksi sertakan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama jajarannya.

Baca Juga :

Juru bicara Badan Anggaran (Banggar), Yusieni saat membacakan laporan akhir pembahasan KUA-PPAS APBD tahun 2024 menyampaikan beberapa catatan penting untuk menjadi atensi pemerintah daerah diantaranya pada bidang pertanian, infrastruktur, dan pendapatan.

DPRD berharap pembangunan pertanian diarahkan kepada sumberdaya manusia (SDM) melalui pendampingan penyuluh pertanian, memastikan stabilitas distribusi pupuk. Sekaligus membangun informasi yang kuat melalui penguatan intervensi penyuluh pertanian terhadap masyarakat petani.

"Dewan juga sepakat pembangunan infrastruktur jalan menuju arah obyek wisata ke barat kota Banyuwangi menjadi kebijakan dalam rangka menumbuhkan perekonomian,” kata Yusieni.

“Demikian juga terhadap program pengadaan palang pintu kereta dan sumber daya manusianya dalam rangka menekan angka kecelakaan kereta api agar dapatnya kita cukupi sesuai titik perlintasan," imbuh Yusieni

Terhadap sektor pendapatan, kata Yusieni, harus dibangun optimisme dalam peningkatan pendapatan daerah melalui inovasi dan kreatifitas.

Selain itu juga percepatan pembahasan dan pengundangan rancangan peraturan daerah tentang pajak retribusi daerah yang tervalidasi dengan baik.

Kita berharap ada kenaikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan setiap tahunnya sehingga percepatan pengurangan ketergantungan anggaran pada pemerintah pusat dapat dikurangi.

Upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi agar terus diupayakan sebagaimana ketentuan," tambahnya.

Mengacu pada program Prioritas dalam KUA PPAS APBD 2024 maka struktur APBD Banyuwangi tahun depan diproyeksikan sebesar Rp. 2,495 triliun.

"Rinciannya, Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 605 miliar atau meningkat sebesar Rp. 30 miliar dari rancangan awal. Pendapatan transfer sebesar Rp. 1,839 triliun mengalami penurunan sebesar Rp. 702 miliar dan lain-lain. Pendapatan yang sah sebesar Rp. 51,2 miliar berkurang sebesar Rp. 8,5 miliar," bebernya.

Selanjutnya, Belanja Daerah sebesar Rp. 2,520 triliun atau turun sebesar Rp. 712,2 miliar. Penerimaan pembiayaan Daerah sebesar Rp. 25 miliar, turun sekitar  Rp. 31,6 miliar.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan, KUA PPAS APBD 2024 dirancang sebagai upaya antisipatif terhadap tantangan eksternal yang masih berat.

Sejumlah faktor global maupun domestik akan mempengaruhi jalannya perekonomian di 2024 yang disebabkan oleh kebijakan pengetatan moneter serta arah dan strategi kebijakan yang ditempuh pemerintah untuk mendorong transformasi ekonomi. Sehingga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kapasitas fiskal Banyuwangi.

“Kebijakan umum APBD Banyuwangi tahun 2024 kita arahkan untuk merespon dinamika perekonomian, antisipasi terhadap problem yang dimungkinkan masih akan terjadi, serta rancangan langkah afirmasi (affirmative action) untuk peningkatan kesejahteraan rakyat Banyuwangi," kata Ipuk. (fat)