Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega (baju putih) di TKP penemuan jasad gadis 7 tahun. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Bocah gadis berinisial DC ditemukan meninggal setengah telanjang di tengah kebun kosong di Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.
Diduga, bocah gadis yang masih berusia 7 tahun tersebut dirudapaksa sepulang sekolah oleh pelaku biadab tersebut, kemudian nyawa korban dihabisi.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega
membenarkan penemuan jasad DC tersebut. Korban ditemukan di tengah kebun tak
jauh dari rumahnya.
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal
dunia di tengah kebun kosong," kata Vega kepada wartawan, Rabu
(13/11/2024).
Sebelum kejadian, orang tua korban sempat gundah hingga
menghubungi pihak sekolah untuk menanyakan keberadaan putrinya yang tak kunjung
pulang ke rumah.
"Berdasarkan informasi orang tuanya, pukul 10.15
korban seharusnya sudah sampai rumah, namun di jam tersebut korban belum juga
datang, sehingga orang tuanya mencari keberadaan anaknya," terangnya.
Kemudian orang tua korban dan pihak sekolah bersama-sama
melakukan upaya pencarian hingga akhirnya mereka menemukan DC sudah dalam
keadan meninggal di semak ilalang di tengah kebun kosong.
"Yang menemukan adalah orang tuanya, guru, dan
kepala sekolah. Rumah korban dengan TKP hanya berjarak kurang lebih 500
meter," terangnya.
Vega mengungkapkan, di sekitar tempat kejadian perkara
juga ditemukan kancing berceceran, sepatu, dan kondisi celana korban terlepas.
Korban diduga dirudapaksa terlebih dahulu sebelum dibunuh.
"Di TKP kita temukan ada kancing bertebaran, sepatu,
bajunya masih menempel, dan kondisi celana korban terlepas, ada dugaan itu
dibuka paksa," ungkap Vega.
Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan sepeda kayuh
milik korban berada di parit tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan pemeriksaan luar oleh tim medis, pada jasad
korban juga ditemukan luka memar di bagian kepala serta hidung yang mengucurkan
darah.
"Ada luka memar pada kepala bagian belakang dan
hidung korban mengeluarkan darah," jelasnya.
Saat ini jasad korban dievakuasi ke RSUD Genteng untuk
dilakukan proses autopsi. Sementara di lokasi kejadian, telah dipasangi garis
polisi.
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih
melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memburu pelaku. "Untuk pelaku,
sementara belum teridentifikasi," ujar Vega. (fat)