Baca Juga :

• PKS Flashmob di Banyuwangi Sampaikan Tiga Gagasan Wujudkan Perubahan Indonesia Menjadi Lebih Baik
• Gebyar Nataru, Kokoon Hotel Banyuwangi Tawarkan Beragam Promo Spesial
• Polresta Banyuwangi Serukan Pemilu Damai Lewat Bakti Sosial Bareng Kelompok Pemuda
• Rayakan Hari Bhakti PU ke-78, DPU Pengairan Banyuwangi Siapkan Serangkaian Kegiatan
• Tim Penjaringan Tetapkan Dua Calon Ketua Umum KONI Banyuwangi

"Percikan api awalnya muncul dari mobil yang diparkir di garasi rumah. Diduga terjadi korsleting listrik pada bagian mesin,” kata Kapolsek Srono AKP Achmad Junaedi saat dikonfirmasi wartawan.

Junaedi menyebut, api membakar rumah milik Ahmad Fadeli (61) sekitar pukul 06.10 WIB.

Saat kejadian, warga berhamburan keluar rumah dan berupaya membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun usaha mereka tak membuahkan hasil.

Api membesar dengan cepat, sehingga sempat menimbulkan kepanikan. Beberapa warga akhirnya menghubungi Damkar Sektor Srono untuk membantu melakukan pemadaman.

Tak berselang lama, petugas Damkar tiba di lokasi. Mereka langsung terjun untuk memadamkan kobaran api. Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dijinakkan.

"Api sudah padam. Yang terbakar di antaranya, perabotan, bangunan, mobil dan motor milik penghuni rumah," ungkapnya.

Hasil penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), lanjut Junaedi, api diduga berasal dari mesin mobil. Sebab sebelum kejadian kebakaran, penghuni rumah sempat mendengar suara ngelitik dari garasi.

“Setelah ke garasi, pemilik rumah melihat percikan api dari mesin mobil," kata Junaedi.

Pihak kepolisian menghitung kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta. "Estimasi kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 150 juta," pungkasnya. (fat)