Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id - Dewan kembali menyoroti persoalan banjir yang melanda Kabupaten Banyuwangi. Dewan mendesak agar Pemerintah Daerah secara serius menangani persoalan musibah yang berdampak ke masyarakat tersebut.
Banjir yang melanda wilayah perkotaan Banyuwangi dalam beberapa hari terakhir terjadi semakin parah. Banjir merendam akses jalan hingga ratusan rumah warga.
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono mendesak eksekutif
secara serius menangani persoalan banjir.
"Kami sudah sering kali mengingatkan kepada Pemkab
Banyuwangi, agar menyiapkan solusi jangka panjang atas bencana banjir
tersebut," ucapnya, Senin (13/2/2023).
Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi ini menyebut, banjir
yang terjadi itu tidak hanya disebabkan karena curah hujan tinggi. Ia menduga,
banjir akibat adanya alih fungsi lahan di bagian hulu dan pendangkalan di
sungai hingga ke hilir.
Sehingga daya tampung air semakin berkurang. Ditambah
sarana dan prasarana seperti saluran drainase di wilayah perkotaan yang kurang
lancar akibat endapan sedimen. Sehingga air meluber ke jalanan dan rumah-rumah
warga.
"Drainase sudah banyak dibangun pemerintah, tapi di
lapangan terkesan tidak dirawat. Coba perintahkan lurah maupun kades untuk
kegiatan pembersihan rutin," ujarnya.
Ruliyono meminta pemerintah daerah segera merekonstruksi
sistem drainase atau membuat sumur resapan air untuk meminimalisir faktor
risiko penyebab banjir di kawasan perkotaan.
"Jika drainase kapasitasnya tidak diperbesar, aliran
air ketika hujan dengan intensitas tinggi akan meluber ke jalan dan pemukiman
warga, itu sudah sering terjadi di kota Banyuwangi," tuturnya.
Upaya lain, menurut Ruliyono, yaitu normalisasi sungai
dan drainase serta penataan sistem pembuangan air yang lebih baik.
"Sungai yang melintas di perkotaan menyempit di
hilir akibat endapan sedimentasi dari erosi di bagian hulu. sehingga perlu
dilakukan pengerukan sedimen agar aliran sungai menjadi lancar," jelasnya.
Disisi lain, Ruli juga meminta agar pekerjaan rekonstruksi
jalan mengedepankan kualitas. Sebab, jalan raya di Banyuwangi tidak sedikit
yang berlubang imbas tergerus air hujan.
"Dampaknya sudah banyak, seringkali terjadi kasus
kecelakaan akibat jalan berlubang ini. Sehingga harus betul-betul diperhatikan
oleh pemerintah," ungkapnya.
Ruli berharap, beberapa poin penting yang disampaikan
tersebut sebagai bentuk imbauan dan tawaran solusi permanen kepada pemerintah
daerah.
Ia mengaku turut prihatin atas musibah banjir yang
melanda wilayah perkotaan Banyuwangi selama tiga hari berturut-turut.
"Jangan sampai banjir yang akan datang menyebabkan
korban jiwa dan menimbulkan banyak kerusakan. Sehingga pengurangan risiko
bencana sangat diperlukan," pungkasnya. (fat)