Masyarakat suku Osing di Desa Wisata Adat Kemiren, Glagah, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id -
Kabar gembira kembali datang dari Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.
Desa wisata yang kental dengan budaya Osing ini berhasil mengharumkan nama
Banyuwangi di kancah internasional.
Desa Kemiren
dinobatkan sebagai salah satu dari 6 desa terbaik dalam ajang Wonderful
Indonesia Impact yang peduli terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),
pada Kamis (5/9/2024) kemarin.
Penghargaan
bergengsi ini diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Kemenparekraf) RI bekerja sama dengan MarkPlus kepada desa-desa wisata yang
telah berhasil menerapkan praktik 5P, yaitu People, Prosperity, Planet, Peace,
dan Partnership.
Desa Kemiren
dinilai berhasil dalam memberdayakan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan,
melestarikan lingkungan, menjaga perdamaian, serta menjalin kerja sama yang
baik dengan berbagai pihak.
Founder &
Chair of MCorp Chair of MarkPlus Tourism, Hermawan Kartajaya, menyampaikan
apresiasi yang tinggi kepada Desa Kemiren.
"Kami
mengundang Desa Wisata Osing Kemiren untuk menjadi memberi awarding dalam
Wonderful Indonesia Impact yang akan dilkasanakan secara live pada tanggal 19
September 2024 di Jakarta," ungkapnya.
"Nantinya,
Banyuwangi akan menjadi salah satu dari 6 penerima terpilih dengan total hadiah
lebih dari 50 juta rupiah dan kesempatan untuk berkolaborasi dengan MarkPlus
Impact," imbuh Hermawan.
Selain Desa
Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur, lima desa wisata lainnya juga berhasil memukau
dan meraih penghargaan Wonderful Indonesia Impact. Masing-masing desa memiliki
keunikan dan program unggulan yang patut dicontoh.
Lima desa
tersebut diantaranya Desa Wisata Pela, Kalimantan Timur; Desa Wisata Kreatif
Terong, Bangka Belitung; Desa Wisata Hanjeli, Jawa Barat; Desa Wisata
Selamanik, Jawa Barat; dan Desa Wisata Duren Sari Sawahan, Jawa Timur.
Prestasi
membanggakan ini semakin memantapkan posisi Banyuwangi sebagai destinasi wisata
yang tidak hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga memiliki nilai budaya
yang tinggi dan berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. (anj/man)