Komisioner KPU Banyuwangi melepas armada muat logistik Pemilu 2024. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi mulai mendistribusikan logistik Pemilu 2024.
Logistik dikirim dari gudang logistik KPU yang berada di Desa/Kecamatan Kabat ke setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Pendistribusian dilakukan mulai hari ini, Sabtu (10/2/2024)
hingga dua hari kedepan jelang coblosan. Pengiriman logistik dikawal ketat
aparat kepolisian.
"Logistik kelengkapan TPS meliputi ATK, surat suara,
dan lainnya mulai kita distribusikan dari gudang KPU ke setiap kecamatan,"
kata Ketua KPU Banyuwangi, Dwi Anggraini Rahman.
KPU Banyuwangi melibatkan PT POS Indonesia dalam
mendistribusikan logistik Pemilu 2024 ke 25 kecamatan yang tersebar di Bumi
Blambangan.
"Logistik dikirim menggunakan armada yang disiapkan PT
POS Indonesia. Kami berharap PT POS bisa memberikan pelayanan maksimal agar
pengiriman surat suara dan logistik lainnya terdistribusi dengan baik dan
aman," ujarnya.
Selain logistik, sumber daya manusia (SDM) juga sudah
disiapkan. Sehingga, pada penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 14 Februari bisa
berjalan dengan baik.
"Kita siapkan SDM termasuk anggota KPPS sudah
menjalani bimbingan teknis. Di tiap tempat pemungutan suara (TPS) terdapat 7
anggota. Mereka juga kita minta untuk menyiapkan mitigasi hindari risiko
pemilu," jelasnya.
Pendistribusian logistik Pemilu 2024 dari
Gudang KPU Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
Dwi menambahkan, cuaca juga menjadi salah satu catatan oleh
KPU Banyuwangi. Ia pun telah berkoordinasi dengan pihak terkait. Mengingat
kondisi cuaca saat ini sedang musim hujan, dan dikhawatirkan mengganggu
pendistribusian logistik maupun pelaksanaan pemungutan suara.
"Titik berat saat ini sebenarnya pada cuaca. Ini
sangat berpengaruh bagi kami. Sebab sebagian besar logistik berbahan kertas.
Dengan kondisi cuaca saat ini, kita sudah sampaikan kepada PT POS agar logistik
jangan sampai rusak dan basah terkena air hujan," kata Dwi.
"Berikutnya soal tingkat partisipasi pemilih. Kalau
cuaca hujan, terkadang masyarakat enggan datang ke TPS. Itu juga menjadi
catatan kami," imbuhnya. (fat)