Operasi SAR Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Kembali Diperpanjang Tiga HariPos SAR Banyuwangi

Operasi SAR Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Kembali Diperpanjang Tiga Hari

Tim SAR gabungan saat evakuasi salah satu diduga korban kapal tenggelam di Perairan Muncar, pada Jumat (11/7/2025). (Foto: Istimewa/Dok)

KabarBanyuwangi.co.id – Tim SAR gabungan resmi memperpanjang kembali operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya selama tiga hari ke depan, hingga Senin (14/7/2025).

Perpanjangan ini menjadi yang kedua kalinya, menyusul masih ditemukannya jenazah dalam beberapa hari terakhir.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno, menegaskan perpanjangan operasi ini sesuai prosedur dan regulasi yang berlaku.

Baca Juga :

"Selama masih ada korban yang ditemukan, operasi akan terus dilanjutkan," ujar Eko selaku koordinator misi SAR saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Jumat (11/7/2025).

Ia menyebut, temuan empat jenazah baru menjadi alasan kuat untuk memperpanjang operasi sesuai dengan Peraturan Basarnas dan UU Nomor 29 Tahun 2014.

Hingga pencarian hari ke-10 ini total 17 korban meninggal telah ditemukan. Dari jumlah tersebut, 14 sudah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim, sementara tiga jenazah lainnya masih menunggu proses identifikasi.

Secara keseluruhan, 47 korban berhasil ditemukan, terdiri dari 30 korban selamat dan 17 meninggal dunia. Namun, puluhan korban lainnya, termasuk penumpang yang tidak tercatat dalam manifest, masih belum ditemukan.

Di sisi lain, titik diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya telah teridentifikasi melalui hasil pemindaian sonar KRI Spica. Objek sepanjang 67,4 meter dan lebar 12 meter tersebut terdeteksi sekitar 3,6 kilometer di selatan kabel bawah laut milik PLN.

“Besar kemungkinan itu kapal yang kita cari,” kata Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II, Laksma TNI Endra Hartono.

Namun, proses konfirmasi dengan kamera bawah laut melalui ROV belum bisa dilakukan akibat derasnya arus Selat Bali yang diperkirakan masih berlangsung beberapa hari ke depan.

Seperti diketahui, kapal nahas itu tercatat dalam manifest mengangkut 65 orang dan 22 unit kendaraan saat tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) lalu. (man)