Baca Juga :

• Dimeriahkan Lyodra dan NDX AKA, Ribuan Orang Larut dalam Festival Musik Tepi Pantai Banyuwangi
• Melihat Warga Desa Genteng Wetan Banyuwangi Sulap Saluran Air Kotor Jadi Kolam Ikan
• Endhog-Endhogan, Tradisi Warga Kembiritan Banyuwangi Peringati Maulid Nabi
• Idolanya Nyalon Bupati Banyuwangi, Pendukung Niat Nazar Gelar Selamatan, BUDAL GUS
• Ribuan Kicau Mania Meriahkan Festival Burung Berkicau di Banyuwangi

Dalam dialog, petani mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait dua hal utama, kesulitan dalam mendapatkan pupuk dan infrastruktur irigasi yang dianggap kurang memadai.

“Ketersediaan pupuk yang tidak terjamin dan sistem irigasi yang tidak berfungsi optimal menjadi tantangan besar bagi kami,” kata Khoirudin mewakili petani warga sekitar.

“Kami sering kali harus menghadapi kekurangan pupuk di musim tanam dan masalah pasokan air sawah yang tidak merata,” imbuhnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Ali Ruchi menyampaikan komitmennya untuk mengambil langkah konkret guna mengatasi kedua masalah ini.

“Saya menyadari pentingnya pupuk dan irigasi dalam menunjang keberhasilan pertanian. Untuk meningkatkan akses ke pupuk nanti kerjasama dengan distributor dan juga melakukan pembenahan pada sistem distribusi pupuk,” ujar Ali Ruchi.

Mengenai masalah irigasi, Ali Ruchi menegaskan perlunya modernisasi infrastruktur irigasi dan perbaikan jaringan distribusi air.

“Jika ditakdirkan terpilih, kami akan mengeksplorasi teknologi terbaru untuk manajemen air yang lebih baik,” tambahnya.

Pasangan Bupati, KH. Makki Zaini dan Wakil Bupati, Ali Ruchi dijuluki Ali-Ali ini menutup pertemuan dengan pernyataan bahwa komitmennya terhadap sektor pertanian adalah prioritas utama.

Ia berjanji akan terus berkoordinasi dengan petani dan pihak terkait untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan dapat dijalankan dengan efektif dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani. (red)