Pikap Ringsek Usai Hajar Motor dan Pohon hingga Tewaskan RemajaSatlantas Polresta Banyuwangi

Pikap Ringsek Usai Hajar Motor dan Pohon hingga Tewaskan Remaja

Polisi menandai lokasi kecelakaan pikap yang menewaskan seorang pemotor di Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Kecelakaan maut melibatkan mobil pikap dan motor terjadi di Jalan Raya Banyuwangi - Jember, tepatnya di Desa Gambor, Kecamatan Singojuruh, Selasa (24/10/2023) pagi.

Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang remaja pengendara motor tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi, Iptu Dwi Wijayanto mengatakan, insiden maut yang menewaskan pengendara motor itu terjadi sekitar pukul 06.17 WIB.

Baca Juga :

Kecelakaan bermula dari mobil pikap Isuzu Traga nopol DK 8721 DI yang dikemudikan  AS (34) datang dari utara menuju ke selatan. Sopir pikap asal Denpasar, Bali tersebut berkendara dengan kecepatan sedang.

Ketika melintasi jalan menikung di TKP, mobil pikap diduga berjalan terlalu melebar hingga ke luar garis marka.

Nahas, di saat yang bersamaan datang motor Honda GL nopol L 3448 PN yang dikendarai korban, ISA (21) dari arah berlawanan berusaha mendahului kendaraan lain di depannya.

"Kedua kendaraan sama-sama melaju dengan kecepatan sedang. Karena jaraknya sudah dekat, dan tak dapat menghindar, terjadilah tabrakan," ungkapnya.


Mobil pikap dan motor sama-sama rusak parah usai terlibat tabrakan di Jalan Raya Banyuwangi - Jember. (Foto: Istimewa)

Usai benturan dengan motor, sopir pikap membanting setir ke kiri hingga kehilangan kendali lalu menabrak pohon yang berada di pinggir jalan.

"Kondisi pikap ringsek pada bagian depan. Sementara sopirnya mengalami luka berat pada kedua kakinya dan dilarikan ke Puskesmas Singojuruh," kata Dwi.

Sedangkan pengendara motor asal Desa Setail, Kecamatan Genteng mengalami luka gegar otak dan meninggal di lokasi kejadian. Kendaraan milik korban juga rusak parah.

Saat ini, kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan di Pos Lantas 905 Polsek Rogojampi sebagai barang bukti atas peristiwa tersebut.

"Peristiwa kecelakaan ini akibat kurang hati-hatinya pengemudi mobil pikap dan pemotor sehingga mengalami kecelakaan lalu lintas," tandasnya. (fat)