Pimpinan dewan, M. Ali Mahrus di mimbar sampaikan rekomendasi atas LKPJ Bupati Banyuwangi Tahun 2023 dalam rapat paripurna istimewa. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – DPRD Banyuwangi menyampaikan rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2023.
Rekomendasi dewan disampaikan dalam rapat paripurna istimewa dipimpin Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ruliono bersama dua pimpinan lainnya, M. Ali Mahrus dan Michael Edy Hariyanto, Minggu (21/4/2024).
"Terhadap dokumen LKPJ Bupati, secara umum kami
apresiasi capaian kinerjanya sangat baik dengan indikasi umum berupa capaian
target yang optimal, meski masih ada sebagian target kinerja belum tercapai
baik secara kualitatif maupun kuantitatif," kata M. Ali Mahrus, Pimpinan
Banggar.
Bila disandingkan dengan RPJMD Tahun 2021-2026, kata
Mahrus, kinerja Pemkab cukup progresif. Itu dibuktikan dengan berbagai prestasi
dan penghargaan yang diperoleh, salah satunya Predikat A Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi (SAKIP) dari Kemenpan RB.
"Ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan, konsisten
terhadap inovasi dan strategi-stretegi baru," tegas Mahrus.
DPRD memberikan catatan strategis pada beberapa urusan
penyelenggaraan pemerintahan yang capaian target kinerjanya belum optimal.
Dalam LKPJ 2023, realisasi pendapatan daerah sebesar Rp. 3,
374 triliun dari target sebesar Rp. 3, 303 triliun atau telah mencapai 102,15
persen. Dewan berharap postur pendapatan daerah mengarah pada keberdayaan atau
kemandirian PAD.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2023, mencapai 73,79 atau
terealisasi 103.54 persen dari target yang ditetapkan. Indikator IPM berupa
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan pada beberapa urusan, diantaranya
pendidikan.
Laju Indeks pendidikan tahun 2023 sebesar 0,62 atau
tercapai 101,64 persen dengan rata-rata lama sekolah meningkat dari 7,66
menjadi 7, 76 di tahun 2023.
DPRD menyebut beberapa program seperti Siswa Asuh Sebaya
(SAS) Garda Ampuh, Uang Saku Siswa Miskin maupun Banyuwangi Cerdas, belum
sepenuhnya menyentuh akar permasalahan pendidikan dan angka anak putus sekolah.
"Rekomendasinya, agar meningkatkan sinergitas para
pemangku kepentingan, melibatkan semua elemen di tengah masyarakat, termasuk
mengoptimalkan program," sambungnya.
Indeks kesehatan tahun 2023 sebesar 0,83 atau tercapai
target sebesar 106,41 persen. Usia Harapan Hidup Tahun 2022 sebesar 73,67,
meningkat jadi 73, 93 di tahun 2023.
"Rekomendasinya, kami minta agar konsisten menuju
Banyuwangi UHC (Universal Healt Coverage), optimalisasi program Mal Orang Sehat,
Banyuwangi Tanggap Stunting (BTS) maupun Jemput Rawat Warga," kata Mahrus.
Pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita tahun 2023
meningkat menjadi Rp 58,086 juta. Laju pertumbuhan ekonomi tembus 5,03 persen.
"Sementara hasil survei tingkat kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan publik pemkab di tahun 2023 mencapai 91,50 persen,"
tambahnya. (fat)