Tak Ada Kejelasan, Warga Pertanyaan Progres PTSL ke Pemdes Kalirejo BanyuwangiDesa Kalirejo

Tak Ada Kejelasan, Warga Pertanyaan Progres PTSL ke Pemdes Kalirejo Banyuwangi

Puluhan warga melakukan musyawarah dengan Pemerintah Desa Kalirejo terkait PTSL. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id – Puluhan warga Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, mendatangi kantor desa setempat, Senin (3/6/2024).

Mereka mempertanyakan progres Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang mereka mohonkan.

"Kami ingin menanyakan kejelasan terkait PTSL. Karena sejak kita daftar pada Februari 2023, sampai saat ini belum terealisasi," kata Nanang, salah satu warga Dusun Jurangjero, Desa Kalirejo.

Baca Juga :

Nanang berharap, pemerintah Desa Kalirejo untuk segera menuntaskan program PTSL secara merata. "Kami hanya berharap agar sertifikat ini bisa segera dikeluarkan," ujarnya.

Sekretaris Desa Kalirejo, Nurmaliki mengatakan, pada 2013 lalu ada sekitar seribuan warga yang mengajukan pengurusan sertifikat tanah melalui program PTSL.

"Ada sekitar seribuan warga yang mendaftar PTSL pada Februari 2023. Namun dalam perkembangannya, tidak berjalan signifikan, karena terkendala dengan kegiatan desa dan lainnya, salah satunya pelaksanaan Pilkades," kata Nurmaliki.

Nurmaliki mengaku, pengurusan PTSL yang diajukan warga dilakukan di era kepala desa lama. Sementara kepala desa saat ini baru menjabat beberapa bulan.

"Saya pernah nanya kaitan ini kepada kepala desa lama. Ya sementara sampai saat ini masih pengumpulan data," ujarnya.

Adapun data yang sudah terkumpul di antaranya, fotocopy KTP dan KK pemohon, termasuk kelengkapan peta kerawangan dan Letter C desa.

Dia berharap, Badan Pertanahan Nasional (BPN) proaktif turun ke desa untuk memberikan sosialisasi dan sebagainya kepada pemerintah desa maupun masyarakat.

Kendati demikian, Pemerintah Desa Kalirejo tetap berupaya mengawal kepentingan masyarakat hingga selesai. Pihaknya menargetkan pengurusan sertifikat melalui PTSL rampung pada tahun 2025.

"Dalam waktu dekat saya akan koordinasi ke BPN, minta petunjuk lebih lanjut, biar kami sebagai panitia tidak keliru melangkah," kata Nurmaliki yang juga Ketua Program PTSL Desa Kalirejo.

Usai melakukan mediasi, para warga membubarkan diri. Mereka dijanjikan akan dipertemukan kembali dengan Camat, Kades Kalirejo saat ini, Moch. Arifin, termasuk kepala desa yang lama.

"Harapan saya, pertemuan lanjutan bisa segera terlaksana, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat Desa Kalirejo," tandasnya. (fat)