Baca Juga :

• Ngantor di Desa Kaki Gunung Raung, Bupati Ipuk Optimalkan Potensi Pertanian hingga Cek Layanan Kesehatan Warga
• Galakkan Pemberian ASI hingga 2 Tahun, Bupati Ipuk Beri Reward Masuk Paud Gratis
• Pemkab Banyuwangi Bersama Pihak Swasta Kolaborasi Bentuk Desa Bebas Nyamuk Aedes Aegypti
• Polresta Banyuwangi Merotasi Sejumlah Kapolsek, Berikut Nama dan Pangkatnya
• Didukung Kemenkes, Bupati Ipuk Galakkan Desa Bebas Nyamuk Cegah DBD

Komisioner KPU Banyuwangi Divisi SDM Parmas dan Sosdiklih, Dian Purnawan mengatakan, selanjutnya hasil CAT akan dibahas dalam rapat pleno bersama komisioner lainnya.

"Rapat pleno untuk menetapkan nama-nama yang akan lolos ke tahapan wawancara yang rencananya akan kami umumkan besok," ujar Dian.

Dari seluruh peserta tes CAT, lanjut Dian, akan ditetapkan maksimal 15 calon dengan nilai tertinggi untuk tiap kecamatan.

"Bisa kurang, dan bisa lebih jika nilai di urutan ke 15 dan seterusnya terdapat nilai yang sama," sambungnya.

Pelaksanaan tes tertulis berbasis komputer untuk calon PPK Pilkada Banyuwangi 2024 ini digelar KPU di Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi.

Di tempat lain, Kantor KPU Banyuwangi diserbu pelamar yang menyodorkan berkas administrasi pendaftaran calon Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Sesuai jadwal yang telah ditentukan, hari ini merupakan hari terakhir masa pendaftaran PPS. KPU Banyuwangi membuka layanan sampai pukul 23.59 WIB.

"Hingga Pukul 17.50 WIB tadi, Kantor KPU masih diserbu para pendaftar PPS," ungkap Dian.

Dian menambahkan, apabila sampai penutupan pendaftaran pada tengah malam nanti masih terdapat kekurangan dua kali dari dari jumlah kebutuhan PPS, yakni 6 orang per desa/kelurahan, maka pendaftaran bakal diperpanjang.

"Perpanjangan waktu penerimaannya selama 3 hari, khusus desa/kelurahan yang belum tercukupi pendaftarnya," kata Dian.

KPU Banyuwangi menyediakan kuota 651 tenaga PPS, dengan rincian 3 orang untuk masing-masing desa/kelurahan. (fat)