Tukang Servis Elektronik Tewas Usai Terkena Peluru Nyasar Saat Main Bola di BanyuwangiPolsek Kalibaru

Tukang Servis Elektronik Tewas Usai Terkena Peluru Nyasar Saat Main Bola di Banyuwangi

Pria di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi meninggal usai terkena peluru nyasar saat bermain sepak bola. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Nasib nahas dialami pria berinisial Po (40). Warga Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi ini tewas setelah terkena tembakan peluru nyasar saat bermain sepak bola.

Insiden tragis itu terjadi pada Jumat (28/2/2025). Saat itu, Po yang sehari-hari bekerja sebagai tukang servis elektronik, tengah mengikuti latihan bersama klub bola Gaskal United 1995 di Kalibaru.

Saat permainan tengah jeda, sekitar pukul 17.00 WIB tiba-tiba terdengar suara letusan senapan angin. Sejurus kemudian, pria berusia 40 tahun itu ambruk sambil memegangi kepalanya.

Baca Juga :

"Saat itu ada suara seperti senapan angin. Tapi tidak tau arahnya dari mana. Korban langsung roboh sambil megangi kepala dan mengerang kesakitan," kata Dandi Agus, rekam korban.

Peluru nyasar itu ternyata mengenai bagian mata Po. Ia segera dilarikan ke puskesmas terdekat, sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Krikilan, Kecamatan Glenmore.

Sayangnya nyawanya tak tertolong meski sempat menjalani perawatan intensif selama dua hari di rumah sakit. Po menghembuskan napas terakhir pada Minggu (2/3/2025).

"Jenazah sudah dimakamkan kemarin," kata Dandi kepada wartawan, Senin (3/3/2025).

Pasca kejadian, rekan-rekan korban mencari pelaku, namun mereka tak menemukan jejak. Teman setim korban sangat bersedih kehilangan Po, terlebih almarhum meninggalkan dua anak yang masih bersekolah.

"Harapan kami pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dihukum seberat-beratnya," ucap Dandi.

Rekan korban akhirnya melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang. Polisi pun turun tangan dan berhasil mengamankan terduga pada malam harinya.

"Betul, terduga pelaku berinisial MH (39). Kasusnya dilimpahkan ke Polresta Banyuwangi," kata Kapolsek Kalibaru, AKP Achmad Junaedi. (fat)