Banjir merendam rumah warga. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Bencana banjir yang mengepung wilayah perkotaan Banyuwangi, menghambat aktivitas warga. Banjir disebabkan hujan lebat sejak, Minggu (16/10/2022) malam hingga, Senin (17/10/2022 tersebut, mengakibatkan sejumlah sungai meluap.
Sungai yang meluap diantaranya, Sungai Kaligulung, Sungai Kali Sobo, Sungai Bagong, dan Sungai Kalilo, meluber ke jalan dan masuk ke permukiman warga.
Berdasarkan data sementara dari BPBD, ratusan rumah
terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Sebagian rumah juga ada yang rusak
diterjang banjir.
"Di Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, ada 65 rumah
yang terendam. 11 diantaranya rusak parah. Kemudian di Kelurahan Kertosari
sebanyak 104 KK. Terparah di Lingkungan Rowo, Kelurahan Pakis, total 303 rumah
juga terendam banjir," kata Kalaksa BPBD Banyuwangi, Ilzam Nuzuli.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani bersama sejumlah Kepala SKPD mulai Dinas Pengairan, DPU CKPP, BPBD hingga Dinas Sosial langsung turun meninjau lokasi banjir.
Rumah warga di Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, rusak usai diterjang banjir. (Foto: Istimewa)
Sebagian langkah awal penanganan bencana, Pemkab telah
mendirikan dapur umum, posko darurat, dan posko kesehatan. "Dapur umum dan
posko dipusatkan di SD Sobo," kata Bupati Ipuk.
Bupati Ipuk juga telah memerintahkan insntasi terkait
segera melakukan penanganan secara komprehensif untuk mengatasi banjir.
"Kami juga minta PU CKPP dan PU Pengairan untuk
mengecek, nanti agar ditindaklanjuti. Kami juga mohon doanya semoga hujan
segera berhenti, air segera surut, sehingga kita bisa langsung membantu
masyarakat yang terdampak banjir," kata Ipuk.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur
Priambodo mengaku, saat ini pihaknya telah mininjau lokasi, Sungai Kali Sobo
yang meluap. Sungai ini meluap karena tak mampu menampung debit air.
"Selain itu, penyebab parahnya banjir ini karena tersumbatnya saluran sungai. Tumpukan sampah rumpun bambu tertahan di jembatan aliran sungai Kali Sobo sehingga menghambat pergerakan air," katanya.
Alat berat dikerahkan untuk mengangkat sampah
yang menyumbat saluran Sungai Kalisobo, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
Saat ini, lanjut Guntur, pihaknya telah menerjunkan dua
alat berat untuk mengevakuasi sampah rumpun bambu yang menyumbat saluran.
"Alhamdulilah setelah rumpun bambu diangkat perlahan,
air sudah mulai lancar, tinggal menangani yang belum," imbuhnya.
Setelah tumpukan sampah itu berhasil dievakuasi secara
keseluruhan, selanjutnya akan dibuang ke tempat penampungan.
"Kita bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup
(DLH), sampah rumpun bambu itu diangkut menggunakan truk sampah," imbuhnya
lagi. (fat)