Acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1444H ISG Korwil Pekanbaru. (Foto: Humas ISG Pekanbaru Riau)
KabarBanyuwangi.co.id - Memaknai Peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW, tidaklah harus bermewah-mewah dan memaksakan diri untuk
mengadakannya. Karena sesungguhnya Rasullulah Muhammad SAW juga merupakan
teladan dan figur kehidupan yang sangat sederhana.
Untuk memaknai dan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW,
setiap tahunnya warga Ikawangi Sumatera Group (ISG) Korwil Pekanbaru, selalu
merancang agar acara religius ini tetap konsisten terlaksana.
Seperti Kang Edvan Triyadi dan Mbok Sumarni (asal
Bangorejo) sekaligus Ketua Korwil ISG Kota Pekanbaru ini, keduanya merencanakan
acara tahunan ini dengan baik dan terbilang sukses.
Apalagi sarana seperti tempat dan fasilitas yang disediakan
juga sangat mendukung dan memadia. Maklum saja kediaman Mbok Marni, panggilan
akrab juragan Mie ini juga digunakan sebagai kantor sekretariat ISG Korwil
Pekanbaru.
Seminggu sebelumnya, kang Edvan tiba-tiba muncul ide agar acara silaturahmi bulanan warga ISG Kota Pekanbaru, bisa digabungkan dengan acara Peringatan Maulid Nabi 1444 H, dan pelaksanaannya diputuskan hari Ahad tanggal 16 Oktober 2022.
Bunga telur hias (endog-endogan) hasil karya
warga ISG di Pekan Baru. (Foto: Humas ISG Pekanbaru Riau)
Kemudian, gabungan dua acara yang sediannya akan dibarengi
dengan budaya dan tradisi Banyuwangi, yaitu endog-endogan (bunga telur hias)
ini telah dipersiapkan dengan matang.
Setelah itu, dibentuklah tim pembuat kembang endog
dikomando oleh Kang Mariyanto, yang akrab di panggil kang Mar (asal Jajag),
dibantu rekan-rekannya.
Demi meriahnya acara, mereka dengan telaten merangkai dan
mempersiapkan 350 kembang endog-endogan hanya dalam tempo satu hari, semuanya
kelar tersaji sangat cantik.
Inilah bukti kecintaan para insan mukmin semua warga
Banyuwangi yang bermukim di Pekanbaru terhadap Baginda Rasulullah Muhammad SAW.
Warga ISG juga tetap masih semangat untuk melestarikan adat
dan tradisi endog- endogan dari Banyuwangi yang merupakan peninggalan nenek
moyangnya ini.
Terbukti, dalam kurun waktu empat tahun berturut–turut, semenjak ISG dibentuk, tradisi endog-endogan tetap berjalan konsisten dilaksanakan oleh warga ISG.
Ustadz Sholeh Al-Farhan beri Tausiah Maulid
Nabi 1444 H bagi warga ISG di Kota Pekanbaru. (Foto: Humas ISG Pekanbaru Riau)
Tema acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tahun ini
adalah "Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai kesempatan untuk
Merefleksi hati dan perbaikan diri".
Diharapkan dengan momen ini kita semua warga Ikawangi
Sumatera untuk senantiasa menjaga hati dan pikiran, agar kualitas diri pribadi
kita semua menjadi terus termotivasi.
Selain itu juga kita berharap agar menjadi insan yang lebih
baik dalam membina persaudaraan dan tali silaturahmi dalam kehidupan di
masyarakat maupun di paguyuban ini.
Acara dimulai tepat pukul 10:30 dipandu oleh Mbak Aulia
Khairunisa, sekretaris ISG Provinsi Riau, asal Gang Buntu Banyuwangi, dengan
menampilkan Grup Hadrah As-Safa Pekanbaru untuk menghibur hadirin yang datang
pada acara itu.
Terlihat hadir siang itu adalah, Kang Nur Hidayat, Ketua
Umum ISG Pusat, didampingi Sekjen, Kang Hery Susanto dan Bendahara Umum, Kang
Ade R, serta ketua ISG Provinsi Riau Kang M. Iswan duduk di barisan kursi
paling depan.
Pembacaan Shalawat Nabi dan kitab Al-Barzanji yang dipimpin oleh Ustadz Slamet Riyadi, di baca bersama - sama penuh khidmat oleh semua hadirin yang hadir. Pada acara ini hadir juga Ustadz Sholeh Al Farhan, memberikan Tausiah Maulid Nabi.
Pembacaan Shalawat Nabi dan Pembacaan kitab Al
- Barzanji. ISG Korwil Pekanbaru Riau. (Foto: Humas ISG Pekanbaru Riau)
Dalam ceramahnya beliau mengulas sifat sifat Nabi Muhammad
yang patut kita teladani dalam kehidupan pribadi kita semua. Khususnya yang
perlu diterapkan pada kehidupan adalah hubungan harmonis dan silaturahmi antar
warga di Paguyuban.
Sesungguhnya Nabi juga membenci orang-orang yang suka
bersikap, saling fitnah, dengan tujuan untuk saling menghancurkan diantara
mereka, dan merusak tatanan silaturahmi yang sudah dibangun dan berjalan baik
selama ini, khususnya Ikawangi Sumatera.
Kesimpulannya orang yang tidak memiliki hati yang bersih,
jiwa yang tulus dan senantiasa menyulut pertikaian dan perpecahan, sesungguhnya
mereka sangat merugi dan tidak disukai oleh Baginda Rasulullah SAW.
Maka dari itu buanglah rasa ego, tinggi hati, sipat
pendendam dengan sesama, agar kita tidak merugi di dunia dan segera diakhiri.
Sehingga kita semua mendapatkan syafaatNya di yaumil akhir.
Ustadz Sholeh juga mengupas makna endog-endogan yang sangat mendalam. Uraian dari lapisan kulit dan isi telur, terkandung makna spiritual, syariat Islam, Iman, dan Ihsan. Di dalamnya adalah balutan budaya yang penuh dengan makna Islami terkandung sempurna.
Pengurus Inti ISG Sumatera Pusat, hadiri Maulid
Nabi ISG Kota Pekanbaru. (Foto: Humas ISG Pekanbaru Riau)
Rangkaian acara berlangsung dengan lancar hingga tuntas dan
diakhiri Doa, shalat Duhur berjamaah serta bersantap siang bersama dengan menu
khas Banyuwangian.
Acara diakhiri dengan bagi-bagi kembang endog kepada anak-anak
dan remaja yang hadir siang itu serta warga sekitar.
Penuh dengan kesan spiritual yang mendalam, Safari Naulud
Nabi Muhammad SAW oleh ISG Provinsi Riau akan berlanjut di ISG Korwil
Pelalawan, tepatnya di lokasi Kerumutan Pangkalan Lesung.
Acara ini dapat terlaksana didukung oleh:
UD Rizky Jaya, Mie-nya Pekanbaru
UD Mili Rejeki, Sembakonya Keluarga
PT JatiWangi, Arts Furniture Provider
UD Baru Muncul, Kerupuknya Riau.
BONSAI YOVILA, Seni dan Investasi
Nama merk dagang tersebut adalah milik para penggiat Wira
Usaha di Pekanbaru warga asli Banyuwangi.
(Penulis: Sugeng Rachmanto, warga ISG Kota
Pekanbaru, asal Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, di Pekanbaru Riau)