Aktivitas penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk sempat tertunda imbas hujan lebat disertai angin kencang. (Foto : Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Banyuwangi masih diguyur hujan sepanjang
momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Puncak hujan diperkirakan terjadi hingga Januari 2025.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana
hidrometeorologi.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa mengatakan,
pada Desember ini Banyuwangi telah memasuki musim penghujan.
"Pada momen Nataru intensitas hujan di Banyuwangi
umumnya ringan hingga sedang. Namun puncaknya bakal terjadi pada akhir Januari
hingga Februari," kata dia, Senin (23/12/2024).
Ia menyebut pemantauan cuaca akan terus dilakukan secara
berkala, dan perubahan cuaca yang signifikan akan segera dikoordinasikan dengan
pihak terkait.
"Petugas kami selalu siaga di pelabuhan dan bandara,
sehingga update situasi masih akan terus dilakukan. Kami juga akan memberikan
informasi terbaru kepada masyarakat jika terjadi perubahan situasi,"
tambahnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap
potensi bencana hidrometeorologi. Utamanya bagi wisatawan yang berlibur saat
momen Nataru.
"Kewaspadaan perlu ditingkatkan, terutama bagi
wisatawan yang berlibur di tempat wisata alam di Banyuwangi. Tetap waspada
potensi bencana hidrometeorologi," ujarnya.
Sebelumnya, wilayah Banyuwangi kemarin diguyur hujan deras
disertai angin kencang. Terdapat beberapa kejadian yang dilaporkan. Seperti
pohon tumbang, jembatan ambruk. Bahkan pelabuhan penyeberangan lintas
Ketapang-Gilimanuk sempat ditutup selama satu jam imbas bencana ini. (fat)