Baca Juga :

• Warga Songgon Kembali Digegerkan Kemunculan Macan Tutul
• Prabowo Temui Kiai Sepuh Banyuwangi, Minta Restu untuk Pilpres 2024
• Hari Pertama Masuk Kerja, Ipuk Pimpin Apel Karyawan Paparkan Agenda Prioritas Tahun 2023
• Libur Tahun Baru Sejumlah Destinasi WIsata di Banyuwangi Dipadati Pengunjung
• Angka Kecelakaan dan Pelanggaran Lalu Lintas di Banyuwangi Meningkat

"Sebagai tetangga sekaligus keluarga, kami berharap hubungan baik dan harmonis yang telah terjalin agar terus ditingkatkan. Dan semoga bantuan yang kita salurkan bisa bermanfaat untuk kemajuan desa," kata Deputy General Manager of Operations PT BSI, Roelly Franza kepada wartawan.

Bertempat di Ruang Pertemuan Kantor External Affairs PT BSI, Roelly Franza menjelaskan, serah terima program PPM merupakan tindak lanjut penandatanganan kesepakatan bersama yang digelar beberapa waktu lalu.

"Bantuan yang kita serah terimakan itu untuk kegiatan 2022. Hari ini cuma ceremonial semata. Karena proses pencairannya telah dilakukan pada 29 Desember 2022 lalu. Tentunya kami berkomitmen akan terus memberi manfaat kepada masyarakat di wilayah ring satu,” tegas Roelly.

Perwakilan Tim Terpadu Forpimda Banyuwangi, Mohammad Lutfi berharap agar perusahaan terus membangun sinergi dengan pemerintah desa.

Plt Kepala Kesbangpol Banyuwangi ini juga menyampaikan pesan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, agar pemerintah desa penerima bantuan mengalokasikan dana untuk program pembangunan infrastruktur.

Sementara untuk program pemberdayaan dipilih kegiatan yang tematik menyesuaikan potensi masing-masing desa. 

"Harapannya ini bisa tersosialisasikan maksimal ke masyarakat. Agar program bisa tertata dan berkesinambungan, kami akan terus melakukan pendampingan, sehingga akan terintegrasi antar desa satu dengan desa lainnya,” kata Lutfi.

Kepala Desa Sarongan, Gunoto menyampaikan terima kasih kepada PT BSI atas bantuan yang diterimanya. "Anggaran tersebut sangat berguna untuk percepatam pembangunan di desa kami," katanya.

Senada dilontarkan Kades Sumberagung, Vivin Agustin. Bahkan dia mengakui keberadaan PT BSI, sebagai pelaku investasi, telah memberi banyak manfaat untuk kemajuan desa yang dia pimpin. 

“Untuk anggaran kita gunakan untuk pembangunan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Sekedar diketahui, PT BSI adalah pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Prodüksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.

Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut juga telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai dengan Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ini beroperasi di Deşa Sumberagung, Kecamatan pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. (red)