Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa memotong knalpot brong hasil razia balap liar. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Angka kecelakaan lalu lintas di
Banyuwangi masih cukup tinggi. Korban tewas akibat kecelakaan mencapai ratusan
jiwa.
"Dari hasil perhitungan korban meninggal dunia akibat
kecelakaan sebanyak 240 jiwa," kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol
Deddy Foury Millewa saat rilis akhir tahun 2022 pada Sabtu (31/12/2022)
kemarin.
Deddy memaparkan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang
terjadi sepanjang 2022 mencapai 1.141 kejadian atau naik 28 persen dibanding
tahun 2021 sebanyak 819 kasus.
Korban meninggal dunia akibat kecelakaan tercatat sebanyak
240 jiwa atau naik 8 persen dibanding tahun 2021 hanya 221 jiwa.
Korban luka berat turun 7 persen. Tahun 2021 sebanyak 15
orang dan tahun 2022 sebanyak 14 orang. Korban luka ringan di sebanyak 1.316
atau naik 26 persen dibanding tahun lalu sebanyak 977 orang.
"Total kerugian akibat kecelakaan di tahun 2022
mencapai Rp. 1,6 miliar lebih, naik 1 persen dibanding tahun lalu,"
sambungnya.
Pun dengan jumlah pelanggar lalu lintas juga mengalami
kenaikan. Polisi mencatat jumlah pelanggar lalu lintas sepanjang 2022 mencapai
135.610 kasus.
Dari jumlah tersebut, polisi telah menindak langsung
(tilang) kepada 11.000 pelanggar dan teguran 124.610 pelanggar.
"Total tahun ini 135.610 pelanggar. Jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya, angkanya naik. Tahun 2021 hanya 9.415. Ada selisih
126.195," kata Deddy.
Menurut Deddy, pelanggar terbanyak didominasi pengguna
jalan yang tak membawa surat-surat saat berkendara, totalnya mencapai 6.694
pelanggar.
Kemudian pengendara yang melanggar marka atau rambu-rambu
lalu lintas sebanyak 1.141, disusul motor dengan knalpot brong 315, batas
muatan 188, dan lain-lain sebanyak 2.173 pelanggar.
Polisi juga mengamankan 70 unit motor protolan dan knalpot
brong. Puluhan motor itu terjaring razia balap liar yang digelar polisi jelang
Natal dan Tahun Baru 2023.
Deddy menambahkan, soal motor berknalpot brong ini
diamankan setelah sempat viral adanya anak-anak muda melakukan balap liar yang
sempat menimbulkan korban di beberapa persimpangan.
"Oleh karena itu kita undang pihak orang tua untuk
menyadarkan dan membina anaknya. Makanya kita ajak orang tuanya untuk memotong
knalpot brong. Ada sekitar 100 lebih knalpot brong yang dimusnahkan,"
pungkasnya. (fat)