Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas didamping Wabup H. Sugirah. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyatakan akan mengevaluasi kembali kebijakan pengurahan ratusan tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
Ipuk menyampaikan, saat ini memang pengurangan THL itu belakangan menjadi viral. Tapi perlu dipahami, kata Ipuk, jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk THL sudah melibihi dari jumlah anggaran yang diperuntukkan untuk ASN.
"Jadi ini seperti buah simalakama," ungkap Ipuk
saat dilonfirmasi usai melakukan prosesi Sertijab Bupati dan Wakil Bupati
Banyuwangi, Selasa malam (2/3/2021) kemarin.
Ipuk mengaku, akan mengevaluasi kembali kebijakan
pengurangan THL tersebut, serta mengeluarkan opsi atau kebijakan yang tepat.
"Itu akan kita evaluasi bagaimana kedepannya. Dan mungkin
nanti akan ada kebijakan-kebijakan yang akan kita lakukan. Sehingga para THL
ini tidak terlalu terdampak," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemkab Banyuwangi melakukan
pengurangan sebanyak 300 lebih THL. DPRD Banyuwangi menilai kebijakan tersebut
dirasa kurang tepat, mengingat pengurangan dilakukam di tengah upaya pemerintah
membangkitkan perekonomian masyarakat dari dampak Covid-19.
DPRD setempat bahkan mendesak eksekutif segera melakukan
evaluasi dan mencari solusi yang terbaik.
"Disini kita carikan solusi. Kami masih memberikan
kesempatan kepada BKD dan BPKAD untuk berkoordinasi dengan Sekda dan Bupati
baru soal rasionalisasi THL," jelas Wakil Ketua DPRD, Ruliyono ketika
memimpin hearing beberapa hari yang lalu membahas persoalan ini.
Sementara menurut Kepala BKD dan Diklat Banyuwangi, Nafiul
Huda menjelaskan, pihaknya telah melakukan evaluasi kinerja para THL sebelum
adanya pengurangan. Evaluasi itu diantaranya meliputi tes tulis online,
wawancara serta unsur lainnya.
Sehingga para THL yang tidak memenuhi syarat kualifikasi,
terpakasa harus dilakukan pemutusan kerja agar jumlahnya sesuai dengan
kebutuhan yang ada.
"Kita berdasarkan Anjab dan ABK. Dan selama ini kita
masih over, karena pengangkatan kita adalah sesuai keinginan bukan sesuai kebutuhan
organisasi. Jadi kemarin itu kita ada over, sehingga kita berusaha untuk
merasionalisasi," jelasnya. (fat)