(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Antisipasi banjir dan tanah longsor, forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Banyuwangi mencanangkan penanaman 1000 pohon. Kegiatan dilakukan secara bertahap mulai musin hujan tahun ini.
Penanaman pohon ini merupakan program Peduli Penghijauan Melalui Penanaman Pohon 2021. Acara digelar di Desa Kluncing Kecamatan Licin, Banyuwangi, Selasa (2/3/2021).
Hadir dalam acara tersebut, Wakil
Bupati Banyuwangi Sugirah dan Kapolresta Kombes Arman Asmara Syarifudin. Secara
simbolis, sebanyak 50 pohon berbagai jenis ditanam di lereng Gunung Ijen.
"Ini sebagai bentuk
Implementasi Transformasi Menuju Polri yang PRESISI. Kegiatan ini wujud
kepedulian dan Komitmen bersama dalam kesiapsiagaan seluruh pemangku
kepentingan. Kita bergerak bersama masyarakat melakukan penanggulangan bencana
salah satunya melalui penghijauan penanaman pohon," ujar Kapolresta.
Dipilihnya wilayah lereng Gunung
Ijen, Kecamatan Licin karena wilayah itu rawan bencana longsor. Selain itu,
wilayah itu merupakan wilayah hulu, sehingga menjadi penyebab terjadinya banjir
di wilayah kota Banyuwangi.
"Karena memang kondisi
disekitar Gunung Ijen gundul karena kebakaran beberapa tahun lalu. Rencananya
kita akan mengundang beberapa stakeholder terkait untuk menggalakkan
penghijauan," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati
Banyuwangi Sugirah mengatakan program penanaman pohon sebagai bentuk ibadah dan
menjaga kelestarian alam.
Keterangan Gambar : (Foto: Humas/kab/bwi)
"Ini sebuah ibadah menanam
pohon untuk anak cucu kita agar sumber mata air dan kelangsungan hidup manusia
serta alam terpenuhi. Kami sangat mendukung program ini. Dinas Lingkungan Hidup
akan kami minta terus memantau dan mengevaluasi lahan-lahan hijau khususnya di
wilayah dengan kemiringan tertentu,” kata Sugirah .
“Tata ruang akan kami perhatikan
khususnya di kawasan dataran tinggi agar tidak menimbulkan dampak lingkungan
yang kurang baik," imbuhnya.
Terkait dengan potensi bencana
banjir di Banyuwangi, pihaknya saat ini telah memberikan instruksi kepada dinas
terkait untuk memperbaiki saluran air di wilayah perkotaan.
"Kita sudah instruksikan untuk pembenahan. Dinas-dinas terkait telah turun, mulai membersihkan saluran air, pengerukan sungai secara rutin hingga menjaga pintu air dam selama 24 jam," pungkasnya. (Humas/kab/bwi)