Calon Penumpang Gagal Menyeberang ke Bali Gegara Terkendala Vaksin KosongSumail Abdullah

Calon Penumpang Gagal Menyeberang ke Bali Gegara Terkendala Vaksin Kosong

Anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah berbincang dengan calon penumpang yang gagal menyeberang di Posko Kesehatan. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id - Anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah meninjau kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Jum'at (24/12/2021).

Di Pelabuhan ASDP Ketapang, Sumail mengecek Posko Gabungan Nataru, Posko kesehatan, mengecek kesiapan para petugas, dan meninjau rest area dan pos pelayanan milik Polresta Banyuwangi.

Yang mengejutkan, ketika meninjau lokasi Posko Kesehatan Pelabuhan Ketapang , Sumail mendapati calon penumpang yang gagal menyeberang ke Bali karena terkendala vaksinasi.

Baca Juga :

Menururt calon penumpang bernama Al Safi'i, asal Bali, dirinya tidak bisa melakukan vaksinasi dosis kedua di posko dalam area Pelabuhan Ketapang, lantaran tidak tersedianya vaksin AstraZeneca, yang ada hanya vaksin Covid-19 jenis Sinovac.

"Vaksin pertama sudah, kedua belum. Ini mau vaksin kedua di posko tapi disini Astrazeneca tidak ada, terus bagaimana ini,” lontar Ali Safi'i.

Koordinator Wilayah Kerja Pelabuhan Tanjung Wangi pada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Probolinggo, dr Nungki Najfaris mengaku, persedian vaksin Covid-19 jenis Sinovac masih mencukupi, sementara jenis lain seperti  AstraZeneca sedang kosong.

"Kami telah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan, memang saat ini untuk persediaan vaksin sedang kosong untuk jenis yang lain," ujar dr Nungki.


Koordinator Wilayah Kerja Pelabuhan Tanjung Wangi pada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Probolinggo, dr Nungki Najfaris. (Foto: Fattahur)

Nungki mengatakan, masyarakat harusnya sudah memiliki jadwal vaksinasi. "Jadi tidak harus disini seharusnya, pasti mereka punya jadwal sebelum-sebelumnya. Dan mungkin sudah ada jadwal, tapi tidak mematuhi jadwalnya," katanya.

Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi V DPR RI, Sumail Abdullah telah melakukan klarifikasi kepada pengguna jasa dan dr. Nungki. Sumail meminta untuk mengupayakan jenis vaksin lainnya juga tersedia di Pelabuhan Ketapang.

"Saya kira akan segera ditindaklanjuti, mungkin beberapa daerah menggunakan vaksin jenis lain. Karena secara umum kan kita menggunakan vaksin Sinovac. Dan saya yakin sesegera mungkin jenis vaksin lain bakal tersedia disini," ujarnya.

Sesuai Surat Edaran (SE) Menhub Nomor 110 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Laut Selama Periode Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022, pada Masa Pandemi Covid-19, pengguna jasa atau penumpang kapal diwajibkan sudah menerima vaksinasi dosis lengkap.

"Tidak ada toleransi dalam hal ini. Calon penumpang harus sudah divaksin dua kali. Makanya tadi solusinya, kalaupun tidak ada disini diharapkan bisa mencari rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat, saya kira ada," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Manajer Operasional PT ASDP Ketapang, Marsadik mengatakan, pihaknya akan taat azas kepada regulator, dalam hal ini Kemenkes dan Satgas Covid-19. ASDP, juga tidak bisa mengambil kebijakan terkait syarat perjalanan.

"Yang menentukan adalah regulator. Jadi tidak ada kebijakan khusus dari ASDP terkait persyaratan penyeberangan. Kami hanya penyedia pelayanan di pelabuhan dan di atas kapal, itu domain kami sebagai operator," ucapnya. (fat)