Warga binaan Lapas Banyuwangi mejalani pemeriksaan oleh petugas medis. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Warga Binaan Perempuan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi dapatkan pemeriksaan pencegahan kanker dan penyakit tidak menular, Rabu (27/12/2023).
Pemeriksaan dilakukan melalui kerjasama dengan Puskesmas Mojopanggung. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap kanker rahim, payudara dan penyakit tidak menular.
Kepala Puskesmas Mojopanggung, Dwi Yani Hariyati, melalui
Bidan Dyah Retno menyampaikan bahwa kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari
adanya gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia.
Dyah menyebut terdapat empat macam pemeriksaan yang
dilakukan, di antaranya IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat), SADANIS (Pemeriksaan
Payudara Klinis), pemeriksaan swab vagian untuk pemantauan penyakit menular
seksual, dan PTM (Penyakit Tidak Menular).
“Hal ini untuk memastikan kesehatan dari Warga Binaan,
sehingga mampu mencegah resiko terjangkit penyakit tidak menular maupun
kanker,” ujarnya.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, menyampaikan
apresiasi terhadap kepedulian Puskesmas Mojopanggung yang juga melibatkan Warga
Binaan dalam gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan
Indonesia.
Menurutnya, dalam melaksanakan pembinaan maupun perawatan
kepada Warga Binaan memang memerlukan kolaborasi dengan pihak eksternal atau
stakeholder terkait agar mampu berjalan dengan maksimal.
“Kepedulian dari Puskesmas Mojopanggung ini tentu sangat
membantu kami dalam melakukan perawatan kesehatan kepada Warga Binaan,”
ungkapnya.
Agus mengungkapkan, mendapatkan perawatan kesehatan juga
menjadi salah satu hak dari Warga Binaan. Untuk menunjang hak tersebut di Lapas
Banyuwangi juga telah terdapat klinik yang memiliki dokter dan perawat.
“Kami akan terus mengupayakan agar hak dari Warga Binaan dapat terpenuhi dengan baik,” pungkasnya. (red)