Petugas Damkar berusaha memadamkan api yang melalap bangunan rumah milik Musanadah, warga Dusun Kaigoro, Desa Sukomaju, Srono. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Dua peristiwa kebakaran bangunan rumah terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Senin (4/9/2023). Beruntung tak ada korban jiwa pada dua kejadian tersebut.
Kebakaran pertama melanda rumah yang dihuni seorang perempuan bernama Musanadah (60), warga Dusun Kaligoro, Desa Sukomaju, Kecamatan Srono.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi,
Khusnul Chotimah mengatakan, rumah Musanadah dilalap api sekitar 07.30WIB. "Kebakaran
diduga akibat adanya korsleting listrik," ungkap Khusnul.
Api tak sampai menjalar ke bangunan lainnya, dan berhasil
dijinakkan setengah jam kemudian setelah petugas Pos Damkar Sektor Srono tiba
di lokasi kejadian.
Sementara penghuni rumah berhasil selamat saat musibah itu
terjadi. Namun Musanadah mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah.
"Korban jiwa nihil, pemilik rumah selamat. Untuk
kerugian ditaksir kurang lebih mencapai Rp 5 juta," kata Khusnul.
Sementara kejadian yang kedua terjadi Dusun Dambuntung,
Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo. Sebuah bangunan rumah toko (ruko)
beserta seisinya ludes terbakar sekitar pukul 09.30 WIB.
Ruko milik Arisandi (32) itu terbakar di sisi bagian
belakang. Termasuk area gudang yang menyimpan barang-barang dagangan.
Kebakaran pertama kali diketahui setelah warga sekitar
mendengar suara ledakan cukup kencang dari belakang ruko.
Mendengar dentuman itu, warga bergegas mendekati sumber
suara. Dari sana diketahui bahwa api telah membakar bagian belakang bangunan
ruko.
"Warga kemudian menghubungi Polsek dan petugas pemadam. Proses pemadaman juga dibantu oleh warga sekitar," tambahnya.
Petugas Damkar berusaha memadamkan api yang
melalap bangunan ruko milik Arisandi warga Dusun Dambuntung, Desa Kedungasri,
Tegaldlimo. (Foto: Istimewa)
Warga bersama petugas bekerja sama memadamkan api. Upaya
mereka berbuah hasil. Si jago merah berhasil dijinakkan sekitar pukul 10.30
WIB.
Peristiwa kebakaran itu menyebabkan beberapa stok barang
dagangan toko ludes. Aneka jenis sembako, peralatan elektronik, dan perabotan
hangus.
Dinas Damkar berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk
mencari tahu penyebab ruko tersebut terbakar. Saat ini garis polisi telah
dipasang di lokasi kebakaran.
"Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh hubungan
arus pendek listrik," kata Kapolsek Tegaldlimo, AKP Ali Arifin
menambahkan.
Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, hanya
kerugian materill yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Luasan area ruko yang terbakar sekitar 40 persen dari
bangunan, kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 700 juta,"
bebernya. (fat)