
Kegiatan padat karya di saluran irigasi Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi terus memperkuat sistem irigasi melalui program padat karya.
Plt Kepala DPU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fachroby mengungkapkan bahwa program padat karya tahun ini dilaksanakan di 12 lokasi berbeda.
"Program padat karya tahun ini tersebar di 12 titik
dengan melibatkan tenaga kerja lokal," kata Riza, Senin (24/11/2025).
Kegiatan padat karya di masing-masing titik tersebut
melibatkan banyak tenaga kerja lokal dalam pemeliharaan saluran irigasi di
Wilayah Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) yang tersebar di Banyuwangi.
Menurut Riza, program padat karya yang dijalankan tahun
ini diarahkan untuk optimalisasi sistem irigasi agar bisa digunakan masyarakat,
petani, termasuk Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA).
Program padat karya ini mencakup berbagai pekerjaan fisik
seperti normalisasi saluran air, pembersihan sedimen dan sampah, hingga
pelebaran aliran irigasi yang terdampak penyempitan.
Warga pra sejahtera yang masih produktif dan masuk di
database UGD Kemiskinan Banyuwangi dilibatkan dalam program padat karya lewat
DPU Pengairan. Selain memberikan pekerjaan sementara, mereka juga mendapatkan
tambahan pendapatan.
"Program ini sekaligus menjadi stimulan ekonomi, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian, produktivitas pertanian, dan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi," imbuhnya.
Riza
Al Fachroby, Plt Kepala DPU Pengairan Banyuwangi. (Foto: Fattahur)
Salah satu kegiatan padat karya dilakukan oleh
Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Srono di saluran irigasi wilayah Desa
Temuasri, Kecamatan Sempu.
Para warga gotong royong melakukan normalisasi aliran
sungai untuk memperlancar aliran air yang menuju ke sawah petani.
"Kegiatan padat karya di wilayah kami sudah rampung
dilaksanakan. Alhamdulillah tidak ada kendala. Kedepan kami berharap kegiatan
semacam ini bisa terus berkelanjutan," kata Joko Setiyono, Korsda Srono.
(fat)