
(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Kawasan kaki Gunung Ijen Banyuwangi memiliki berbagai destinasi wisata yang seolah tak habis untuk dieksplor. Baik wisata alam, seni dan budaya maupun kulinernya.
Melengkapi deretan hidden gem yang ada di area ini, kini hadir Pasar Seni dan Jajanan Tradisional Jaman Doeloe (Jadoel) yang berlokasi di Dusun Karangan Tengah, Desa Licin Kecamatan Licin, Banyuwangi.
Pasar Seni dan Jajanan
Tradisional “Jadoel’ dibuka setiap akhir pekan Sabtu malam mulai pukul 18.00 –
22.00 WIB.
Wisata kuliner ini memadukan
bazar jajanan lokal dengan pertunjukkan hiburan seni tradisional. Aneka
makanan tradisional bisa didapatkan di sini.
Sebut saja ayam kampung bumbu
kukus, kopat lodoh, semanggi, geseng, kare dan kikil. Juga ada kudapan seperti
kue lopis dan lanun, aneka ketan dan kue kucur.
Tak hanya itu, pengunjung sembari
menikmati kuliner, juga dihibur pertunjukkan seni tradisional. Mulai dari seni
Kuntulan, tari Gandrung, kesenian Barong, Gagak Lodro dan lainnya.
“Ini adalah kreativitas dari
warga desa yang sangat membanggakan,” kata Bupati Ipuk, Senin (24/11/2025).
“Selain menggerakkan ekonomi lokal,
tempat ini juga menjadi daya tarik baru kawasan Golden Route Ijen. Wisatawan
akan banyak alternatif saat staycation di kawasan kaki Ijen,” tambahnya.
Ijen Golden Route merupakan
branding baru untuk melabeli destinasi wisata hidden gem di kawasan kaki Gunung
Ijen yang ada di Banyuwangi.
Ada beragam destinasi yang
terangkum dalam Ijen Golden Route. Mulai dari aneka wisata alam, kuliner lokal,
cafe yang instagramble, hingga tempat staycation yang keren hingga yang etnik.
“Pasar kuliner ini akan
memperkaya destinasi di kawasan Ijen. Silakan mengunjungi Ijen Golden Route,”
jelas Ipuk.
Camat Licin, Donny Arsilo Sofyan
menjelaskan bahwa Pasar Seni dan jajanan Jadoel menyajikan anke jajanan lokal
khas Banyuwangi yang disuguhkan oleh 40 penjual kuliner warga setempat.
“Penjualnya adalah warga sini.
Jadi kita jamin rasanya otentik Banyuwangi,” ujarnya.
Selain menjadi wadah untuk
mengungkit ekonomi wilayah, destinasi baru ini juga menjadi panggung ekspresi
dan pelestarian seni dan budaya lokal.
“Kecamatan kami menjadi salah satu wilayah tinggal warga Osing yang sarat dengan kearifan lokal seni dan budaya. Potensi inilah yang turut kami angkat di Pasar Seni dan jajanan Tradisional Jadoel,” pungkasnya. (humas/kab/bwi)