Ketua KPU Kabupaten Banyuwangi Dwi Anggraini Rahman. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi menarget angka partisipasi pemiliih pada Pemilu 2024 meningkat dibanding pemilihan sebelumnya.
Ketua KPU Kabupaten Banyuwangi Dwi Anggraini Rahman mengungkapkan bahwa sebenarnya pihaknya masih menunggu target partisipasi di daerah yang ditentukan oleh KPU pusat.
Berkaca pada pelaksanaan Pemilu 2019, jumlah partisipasi
berada di angka 75,99 persen. Angka tersebut naik 7,79 persen jika disandingkan
dengan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2014 lalu, yakni 68,21 persen.
KPU menargetkan partisipasi masyarakat pada pesta demokrasi
2024 mencapai 80 persen dari jumlah pemilih tetap di Kabupaten Banyuwangi
sebanyak 1,3 juta jiwa.
"Paling tidak, untuk pemilu mendatang, bisa 80
persen-lah," kata Dwi, saat rangkaian Kirap Pemilu 2024, Rabu (6/9/2023).
Untuk mencapai target itu, KPU akan menggencarkan
sosialisasi kepada calon pemilih. Salah satunya, dilakukan selama Kirab Pemilu
2024 singgah di Banyuwangi.
Kirab Pemilu 2024 di Banyuwangi digelar selama sepekan
mulai tanggal 5-11 September 2023. Kirab akan menjangkau tempat-tempat publik
yang ramai warga.
"Caranya tentu dengan sosialisasi yang masif. Kirab
ini semoga bisa menjadi salah satu pendongkrak partisipasi masyarakat
juga," sambung Dwi.
Dwi menjabarkan, ada beberapa penyebab rendahnya
partisipasi saat perayaan Pemilu lima tahun lalu. Salah satunya, beberapa TPS
yang lokasinya jauh dari sebagian rumah warga.
Hal tersebut, kata Dwi, menyebabkan calon pemilih malas
untuk datang menyoblos. "Hampir di beberapa TPS yang partisipasinya
rendah, itu karena jarak tempat tinggal ke TPS jauh. Itu menjadi evaluasi
kami," tuturnya.
Untuk Pemilu tahun mendatang, Dwi menyebut, ada tambahan
jumlah TPS yang ditetapkan, yakni menjadi sekitar 3,7 ribu tempat.
"Kenaikannya tidak signifikan. Tapi kami berharap
itu bisa turut mendorong naiknya jumlah paritisipasi masyarakat,"
tambahnya. (fat)