Kapolresta Banyuwangi bersama Forkopimda Sambut Pembalap TdBI 2024 di Finish Depan Kantor PemdaPolresta Banyuwangi

Kapolresta Banyuwangi bersama Forkopimda Sambut Pembalap TdBI 2024 di Finish Depan Kantor Pemda

Kapolresta Banyuwangi bersama Forkopimda semangati para pembalap di garis finish. (Foto: humas/polresta/bwi)

KabarBanyuwangi.co.id - Setelah menempuh perjalanan cukup panjang sejauh 75,3 km para pembalap etape 3 Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2024 memasuki garis finish di depan kantor Pemkab Banyuwangi, Rabu (24/7/2024)

Start dari Kampung Kakao, Glenmore, para rider disuguhi jalur menantang melewati Jalur Lintas Selatan (JLS) Banyuwangi yang cenderung menanjak menguras tenaga hingga memasuki jalur Kabat di kilometer 123,2.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono, bersama Forkopimda menyambut pembalap di garis finish depan Kantor Pemkab Banyuwangi.

Baca Juga :

"Selamat kepada para pembalap yang sudah menyelesaikan etape 3 ini yang merupakan etape terjauh dari etape sebelumnya," ungkap Kapolresta Banyuwangi.

Dalam etape 3 ini, para pembalap disuguhkan tanjakan di Pakel kilometer 141,3 yang menjadi adu gengsi untuk memburu poin King of Mountain (KOM). Setelah itu, rute cenderung menurun dan flat hingga garis finish.

Pada etape 3, posisi KOM diraih Ishigami Mazhahiri asal Jepang, yang memperkuat team AISAN RACING TEAM.

“Kami tidak memiliki persiapan yang khusus. Kita mengalir saja mengikuti ritme balapan di lapangan," ujarnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menegaskan rute TdBI selalu memberikan pengalaman baru bagi pembalap. Pada etape 3, pembalap dilepas dari kawasan destinasi wisata perkebunan cokelat.

Pembalap melewati rute perkebunan tebu yang di tengahnya berdiri megah pabrik gula terbesar di Asia Tenggara, Industri Gula Glenmore (IGG).

Yuli warga Banyuwangi yang melihat balapan di garis finish menyampaikan kekagumannya dengan perlombaan ini dan mengabadikan momen dengan kamera ponsel.

"Dengan balapan sepeda tujuan membuat Banyuwangi lebih maju lagi dan untuk menumbuhkan pertumbuhan ekonomi," tuturnya. (humas/polresta/bwi)