Kemeriahan dan Kebersamaan di Balik Upacara HUT RI ke-78 yang Unik ala NU BanyuwangiPCNU Banyuwangi

Kemeriahan dan Kebersamaan di Balik Upacara HUT RI ke-78 yang Unik ala NU Banyuwangi

Ribuan warga Nahdliyin mengikuti upacara bendera HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Lapangan Kedayunan, Banyuwangi. (Foto: Muhammad Ali Wafa)

KabarBanyuwangi.co.id - Tidak seperti upacara bendera pada umumnya, suasana yang luar biasa tercipta saat ribuan warga Nahdliyin dari seluruh penjuru Banyuwangi berkumpul untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-78.

Kegiatan yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi itu berlangsung khidmat di Lapangan RTH Kedayunan, Kecamatan Kabat, pada Kamis (17/8/2023).

Menariknya, ribuan peserta upacara laki-laki mengenakan sarung, baju putih dan songkok. Sementara peserta perempuan tampil dengan berkerudung, menciptakan harmoni dan kebersamaan yang mengesankan.

Baca Juga :

Sebelum acara utama dimulai, ribuan pengurus NU dan warga Nahdliyin mengikuti zikir dan Do'a Kebangsaan yang menggetarkan hati, di bawah bimbingan langsung dari para Kiai terkemuka NU Banyuwangi.

"Inilah tradisi kami di NU, agar berbeda dan tidak sekedar seremonial upacara kami mendoakan pahlawan kemerdekaan yang telah gugur serta mendoakan bangsa dan negeri tercinta agar senantiasa dilimpahkan keberkahan dan keselamatan," ungkap Ketua PCNU Banyuwangi, KH. Mohammad Ali Makki Zaini.

Moment menakjubkan lainnya terjadi ketika pasukan Banser mempersiapkan prosesi pengibaran bendera merah putih.

Seluruh petugas dalam upacara bendera ini dilaksanakan oleh pengurus NU. Mulai komandan upacara, pasukan pengibar bendera oleh pasukan Banser hingga pasukan paduan suara oleh Fatayat NU.

Ketua PCNU, KH. Mohammad Ali Makki didapuk sebagai inspektur upacara. Paskibra dari Banser NU sukses mengibarkan bendera merah putih.

Setelah upacara, kehangatan dan semangat kebersamaan berlanjut saat ribuan warga Nahdliyyin berbagi hidangan nasi bungkus dalam kenduri bersama di tengah lapangan.

"Makan nasi bersama ini merupakan wujud kekompakan, keguyuban dan kerukunan antar sesama warga negara dan kader NU," terang lelaki yang akrab disapa Gus Makki ini.

Tidak hanya memperingati hari penting bagi negara, namun perayaan ini telah membuktikan bahwa kebersamaan dan semangat berbagi masih menjadi inti dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh NU Banyuwangi.

Sebagai bukti nyata, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) juga turut berbagi dengan memberikan tali asih kepada 78 veteran yang telah memberikan pengabdian luar biasa bagi Banyuwangi. (fat)