(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, digelar upacara Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Wisma Raga Satria Banyuwangi.
Upacara yang dilaksanakan Kamis dini hari, tepat pukul 00.00 dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0825/Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, M.Tr., (Han).
Upacara berlangsung khidmat
dengan melibatkan unsur TNI, Poliri, dan ASN. Acara pokok diawali dengan
penghormatan kepada arwah para pahlawan dilanjutkan dengan pembacaan naskah
AKRS dan penyalaan obor yang berada di kanan dan kiri inspektur upacara serta
di sekitar lokasi.
Suasana semakin mengharukan
ketika terdengar suara terompet yang membunyikan lagu-lagu perjuangan. Seluruh
peserta upacara pun mengheningkan cipta dan memberikan salam penghormatan
perpisahan kepada para pahlawan.
Dalam sambutannya, Dandim
menyampaikan penghormatan tertinggi bagi para pahlawan yang telah mengorbankan
jiwa dan raganya demi kemerdekaan nusa dan bangsa.
“Kita harus mengenang jasa-jasa
para pahlawan yang telah berjuang dengan gigih dan pantang menyerah untuk
mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI. Kita juga harus meneruskan
semangat perjuangan mereka untuk membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan
sejahtera,” ucapnya.
Pahlawan yang telah gugur dan
dimakamkan di TMP Wisma Raga Satria berjumlah 1.137 jiwa. Terdiri dari unsur
angkatan bersenjata sebanyak 603 orang, pegawai sipil 2 orang dan pejuang
rakyat 498 orang serta pahlawan tak dikenal sebanyak 34 orang.
Hadir dalam upacara tersebut,
Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah; bersama perwakilan Polresta Banyuwangi,
Pangkalan Laut (Lanal) Banyuwangi, Kejaksaaan, dan Pengadilan Negeri.
Setelah upacara selesai, Forpimda
beserta para peserta upacara melakukan prosesi tabur bunga di makam para
pahlawan. Mereka juga menyampaikan doa agar arwah para pahlawan mendapatkan
tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Lilin yang berada di seluruh
makam pahlawan juga dinyalakan oleh petugas sebelum akhirnya upacara ditutup
dengan doa untuk arwah pahlawan.
“Semoga dengan upacara kehormatan dan renungan suci ini kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari perjuangan para pahlawan. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa serta ikut berkontribusi dalam pembangunan Indonesia yang lebih baik,” tutup Dandim. (humas/kab/bwi)