GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andriyanto memantau aktivitas pelabuhan melalui layar monitor. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - General Manager (GM) ASDP Indonesia
Ferry Cabang Ketapang, Yani Andriyanto melaporkan aktivitas penyeberangan di
jalur Ketapang-Gilimanuk terpantau ramai lancar.
"Kondisi di Pelabuhan Ketapang terpantau ramai lancar
cenderung landai. Pengguna jasa ngantre sesuai jadwal penyeberangan, kapal juga
beroperasi normal," kata Yani.
ASDP mengoperasikan 30 kapal dari total 54 armada yang
disiagakan pada periode Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Sementara untuk data produksi, Yani menyebut, kendaraan yang menyeberang dari
Jawa ke Bali pada momen libur Natal, mengalami penurunan dibandingkan tahun
lalu pada periode yang sama.
Secara keseluruhan, total penumpang yang menyeberang dari Jawa
ke Bali sejak H-7 hingga hari H Natal tercatat 206.016 orang, atau turun 15
persen dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama. Sedangkan
kendaraan, mencapai 51.744 unit, mengalami penurunan 11 persen dari tahun
sebelumnya.
Sementara berdasarkan data harian yang terhimpun dalam
sepekan terakhir, jumlah penumpang bervariasi antara 25 ribu sampai 29 ribu
orang. Rata-rata kendaraan yang menyeberang di kisaran 6 ribuan unit.
"Dari data total maupun harian, memang ada penurunan
dibanding tahun lalu. Kurang lebih 7 persen untuk hariannya. Data ini terhimpun
sejak H-7 hingga hari Natal," kata Yani, Minggu (29/12/2024).
Dari hasil analisa yang dilakukan, kata Yani, penurunan
jumlah penumpang maupun kendaraan ini disebabkan beberapa faktor. Yakni cuaca
pada akhir tahun ini terbilang cukup ekstrim dibanding tahun lalu. Sehingga
pengguna jasa mengantisipasi kondisi ini.
Selain faktor cuaca, turunnya jumlah penumpang juga
dipengaruhi libur panjang akhir tahun yang memberikan keleluasaan bagi masyarakat
untuk memilih waktu perjalanan.
ASDP memprediksi gelombang lonjakan penumpang dan kendaraan
akan terjadi pada 29-30 Desember 2024. "Berkaca pada periode sebelumnya,
puncak lonjakan terjadi dua hari jelang pergantian tahun, hari ini dan besok.
Kami mengantisipasi itu," jelasnya.
Sementara puncak arus balik dari Bali ke Jawa diperkirakan
terjadi pada 1 Januari, dan akan terus mengalir hingga weekend tanggal 4-5
Januari, mengingat libur sekolah akan berakhir 6 Januari 2025.
Yani menyebut pihaknya telah menyiapkan skenario untuk
mengantisipasi kepadatan. Salah satunya are buffer zone di Dermaga Bulusan dan
Terminal Sritanjung untuk menampung kendaraan.
"Ada beberapa titik buffer zone di Dermaga Bulusan dan
Terminal Sritanjung. Kami bersama stakeholder terkait sudah menyiapkan skenario
untuk mengantisipasi kepadatan," kata Yani. (fat)