Legislatif dan Eksekutif Sepakati KUA-PPAS APBD Banyuwangi 2025DPRD Banyuwangi

Legislatif dan Eksekutif Sepakati KUA-PPAS APBD Banyuwangi 2025

Penandatanganan nota kesepakatan KUA-PPAS APBD Banyuwangi 2025. (Foto: Fattahur)

KabarBanyuwangi.co.id Legislatif dan eksekutif menyepakati Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Banyuwangi Tahun 2025 dalam rapat paripurna yang digelar pada Jumat (25/10/2024).

Rapat dipimpin Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara. Hadir pula, Plt Bupati, Sugirah, asisten pemerintahan, kepala SKPD, serta anggota dewan lintas fraksi.

Laporan akhir pembahasan anggaran KUA-PPAS APBD 2025 disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD sekaligus pimpinan Badan Anggaran (Banggar), Ruliyono.

Baca Juga :

Postur APBD Tahun 2025 sebagai berikut, Pendapatan Daerah sebesar Rp. 3,435 triliun, mengalami kenaikan 6,05 persen atau Rp 196,1 miliar dari APBD tahun 2024 sebesar Rp. 3,239 triliun.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) sepakat diproyeksikan senilai Rp. 665 miliar, ada kenaikan sebesar Rp. 60 miliar atau 9,92 persen dari PAD 2024 sebesar Rp 605 miliar.

Pendapatan transfer disepakati senilai Rp. 2,719 triliun, naik 5,27 persen atau sebesar Rp 136,2 miliar dibanding tahun 2024 sebanyak Rp 2,583 triliun.

Lain-lain pendapatan daerah yang sah diproyeksikan sebesar Rp. 51,248 miliar, turun Rp. 1 miliar atau 0,19 persen bila dibanding tahun 2024 Rp 51,348 miliar.

"Proyeksi belanja daerah tahun 2025 disepakati Rp. 3,369 triliun, turun sekitar Rp. 60,3 miliar atau sebesar 1,76 persen jika dibandingkan tahun 2024 sebesar Rp.3, 429 triliun," ucap Ruliyono.

Kemudian proyeksi pembiayaan tahun anggaran 2025 senilai Rp. 66,5 miliar, turun 135,01 persen atau Rp. 256,5 miliar jika dibandingkan tahun anggaran 2024 sebesar Rp. 190 miliar.

Sementara itu, Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah mengatakan, APBD tahun 2025 dirancang sebagai upaya antisipatif terhadap tantangan ekternal yang masih berat. 

"Kebijakan umum APBD 2025 kita arahkan untuk merespon dinamika perekonomian, antisipasi terhadap problem yang dimungkinkan masih akan terjadi, serta rancangan langkah afirmasi untuk peningkatan kesejahteraan warga Banyuwangi," jelas Sugirah. (fat)