Mati Mesin di Tanjakan, Odong-odong Masuk Jurang Lima Penumpang Luka-lukaSatlantas Polresta Banyuwangi

Mati Mesin di Tanjakan, Odong-odong Masuk Jurang Lima Penumpang Luka-luka

Kereta kelinci atau odong-odong ringsek usai mengalami kecelakaan di jalan tanjakan Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Kereta kelinci atau odong-odong yang memuat sejumlah penumpang mengalami kecelakaan di jalan tanjakan Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Senin (26/6/2023).

Kejadian itu mengakibatkan dua orang mengalami luka ringan dan tiga penumpang lainnya menderita patah tulang.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi, Iptu Dwi Wijayanto mengatakan, kecelakaan melibatkan kereta kelinci terjadi sekitar pukul 10.50 WIB.

Baca Juga :

Saat itu, mobil Isuzu Panther yang telah dimodifikasi menjadi kereta kelinci atau odong-odong itu memuat banyak penumpang.

"Odong-odong dikemudikan EK (43), pria asal Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Banyuwangi," ujar Dwi.

Edi menerangkan, odong-odong membawa gandengan melaju dari arah timur ke barat hendak menuju wisata Legomoro, Kecamatan Glenmore.

Namun kendaraan bernopol DK 1852 FE itu mengalami nasih nahas. odong-odong tiba-tiba mengalami mati mesin saat melintas di jalan menanjak.

Karena gagal nanjak, odong-odong akhirnya meluncur mundur. Saat itu, beberapa penumpang terjatuh dan sebagian melompat untuk menyelamatkan diri sebelum kereta kelinci itu masuk ke jurang.

"Pengemudi sudah berusaha mengerem dan mengontrol kemudi yang berjalan mundur oleng ke kiri," kata Dwi.

Gandengan kereta kelinci terperosok masuk ke jurang mengakibatkan beberapa penumpang mengalami luka-luka.

"Ada tiga penumpang mengalami patah tulang dan dua lainnya luka ringan," ujarnya.

Iptu Dwi mengatakan, seluruh korban telah dilarikan ke RSUD Genteng untuk mendapatkan pertolongan dari tim medis.

Pihak kepolisian menduga insiden itu disebabkan pengemudi odong-odong lalai sehingga mengakibatkan kecelakaan.

Untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, polisi mengamankan sopir beserta kendaraanya. Sementara untuk kerugian ditaksir mencapai Rp 5 juta. (fat)