Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra pimpin evakuasi SRU darat. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Seorang nelayan di Teluk Banyu Biru di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi menemukan satu jenazah tanpa identitas mengambang pada Rabu (9/7/2026) malam.
Penemuan ini segera ditindaklanjuti tim SAR gabungan dan diduga kuat jenazah tersebut adalah korban ke-13 dari tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra,
mengungkapkan bahwa penemuan ini bermula sekitar pukul 17.00 WIB. Seorang
penjaga penangkaran mutiara di sekitar lokasi melaporkan adanya jasad yang
mengambang.
“Menindaklanjuti laporan nelayan, tim SRU laut segera
bergerak menuju lokasi menggunakan kapal nelayan dari bibir Pantai Satelit
Muncar. Tim tiba di lokasi sekitar pukul 21.00 WIB” jelas Kombes Pol. Rama yang
memimpin proses evakuasi SRU darat.
Kondisi jenazah saat ditemukan sudah mulai membusuk,
mengambang telungkup di tengah laut. Dari ciri-ciri awal, diketahui jenazah
berjenis kelamin laki-laki, masih mengenakan celana pendek jeans, dan kaus
berwarna hitam.
Proses evakuasi berlangsung dramatis di tengah kondisi
medan laut yang berat dan gelombang cukup tinggi. Tim harus ekstra hati-hati
untuk mengangkat jenazah.
“Evakuasi kami laksanakan dengan cepat dan profesional,
mengutamakan keselamatan tim dan menghormati jenazah korban," ujar Rama.
Setelah berhasil diangkat ke atas perahu, jenazah
kemudian dievakuasi menuju Pantai Satelit Muncar. Setibanya di Pelabuhan
Satelit Muncar sekitar pukul 23.30 WIB, jenazah langsung diserahkan kepada tim
SRU darat.
Selanjutnya, jenazah secara estafet dibawa menggunakan
ambulans ke Posko Ante Mortem RSUD Blambangan untuk proses identifikasi lebih
lanjut oleh Tim DVI Polda Jatim.
Penemuan ini menambah daftar korban yang ditemukan pasca
tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, menjadikan total 13 jenazah yang telah
ditemukan.
Tim DVI Polda Jatim kini terus berupaya melakukan
identifikasi mendalam dengan mencocokkan data ante mortem keluarga korban yang
sudah melapor.
Sejauh ini, dari 13 jenazah yang diterima, 11 di
antaranya sudah terkonfirmasi sebagai penumpang KMP Tunu Pratama Jaya. Sementara,
dua lainnya termasuk temuan terbaru ini, identitasnya masih dalam proses. (tim)