Polisi jadi guru dadakan dalam program Banyuwangi Ayo Mengajar. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Gerakan Banyuwangi Ayo Mengajar (BAM) kembali digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten setempat. Program ini digeber secara serentak di 190 titik sekolah.
Gerakan Banyuwangi Ayo Mengajar ini melibatkan 190 relawan dari 36 jenis profesi untuk memberikan motivasi kepada lebih dari 8 ribu siswa di Bumi Blambangan.
Berbagai lintas profesi dilibatkan, mulai dari polisi,
TNI, dokter, jurnalis, hakim, pengusaha muda, dosen, pelaku UMKM, hingga
jajaran Pemkab Banyuwangi. Mulai dari Asisten, Kepala OPD, dan Camat.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno menjelaskan,
BAM adalah program mengajak masyarakat dari berbagai profesi untuk bergabung
sebagai relawan dan terjun ke sekolah-sekolah memotivasi para siswa.
Tujuannya untuk berbagi inspirasi dan pengalaman sukses
mereka agar anak-anak bisa mengenal lebih dini beragam profesi, dan
mengembangkan imajinasinya.
"Kegiatan ini untuk memberikan motivasi kepada para
siswa, dengan hadirnya beberapa profesi yang sukses, bisa menjadi inspirasi
bagi anak didik," ujar Suratno, Selasa (24/10/2023).
Dalam program Banyuwangi Ayo Mengajar tersebut, Dandim
0825 Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadan dan Ketua Dewan Pendidikan
Banyuwangi Sulihtiyono menjadi ‘’guru’’ dadakan.
Dandim mengajar di SMAN 1 Rogojampi Banyuwangi, sedangkan
Ketua Dewan Pendidikan Sulihtiyono menjadi guru dadakan di SMAN 1 Bangorejo.
(fat)