Kepala P4MI Banyuwangi, Fery Meryanto. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Banyuwangi, Jawa Timur, Rizal Sampurna (30) dilaporkan meninggal dunia di Kamboja.
Kabar duka tersebut dibenarkan oleh Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi, meski informasi yang diterima masih minim, termasuk keberadaan jenazah yang hingga kini belum diketahui secara pasti.
Kepala P4MI Banyuwangi, Fery Meryanto, mengungkapkan,
pihaknya menerima kabar duka tersebut pada 7 April lalu dari Badan Perlindungan
Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pusat setelah mendapat laporan dari Kedutaan
Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja.
"Kami mendapat kabar dari kantor kami di pusat bahwa
ada PMO asal Banyuwangi bernama Rizal Sampurna yang meninggal di Kamboja. Tapi
dokumen yang kami terima masih minim hanya pasport. Kami masih menunggu info
lengkap dari KBRI," kata Fery kepada wartawan, Senin (14/4/2025).
Lebih lanjut, Fery menyebut proses pemulangan jenazah
belum dapat dipastikan karena masih menunggu hasil penyelidikan oleh KBRI
Kamboja terkait pihak yang memperkerjakan almarhum.
"KBRI akan meminta pertanggungjawaban kepada yang
mempekerjakan atau perusahaan untuk proses pemulangannya. Ini masih dalam
penyelidikan," tegasnya.
Kasus yang menimpa Rizal disebut cukup pelik, sebab data
yang diperoleh masih sangat minim. Diduga almarhum berangkat jadi TKI lewat
jalur gelap alias unprosedural.
"Pada kasus Rizal ini informasinya masih minim, nah
itu yang masih diselidiki oleh KBRI. Statusnya unprosedural. Disana bekerja
sebagai apa dan apa sebab meninggalnya, dimana jenazahnya, kami belum bisa
pastikan karena belum ada pernyataan pasti dari KBRI," bebernya.
Fery juga mengungkap bahwa ini bukan kali pertama
pihaknya menangani kasus pekerja migran asal Banyuwangi di Kamboja. Sebelumnya,
sempat ada yang dipulangkan dari negara tersebut setelah diketahui bekerja
secara ilegal sebagai scammer di perusahaan judi online.
"Kebanyakan PMI yang berangkat ke Kamboja, Thailand,
dan Myanmar secara unprosedural dipekerjakan sebagai scammer online. Mereka
tergiur iming-iming gaji besar," kata dia. (fat)