Politisi Demokrat Michael Edy Hariyanto. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Politisi Partai Demokrat, Michael Edy Hariyanto menyatakan perang melawan oknum-oknum yang dinilai merugikan warga Banyuwangi.
"Sudah saatnya Banyuwangi berbenah. Kabupaten ini terkenal dimana-mana. Tapi masih ada oknum-oknum yang merusak, merugikan dan mengganggu rakyat Banyuwangi. Saya akan turun sendiri,” tegas Michael, Minggu (13/4/2025).
Pernyataan ini
dilontarkan menyusul instruksi dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti
Yudhoyono (AHY), agar seluruh kader membackup program-program pemerintahan
Prabowo-Gibran.
Termasuk mendukung program yang dijalankan oleh
pemerintah provinsi hingga kabupaten, khususnya Banyuwangi yang juga dipimpin
oleh kepala daerah dari koalisi Demokrat.
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi itu secara khusus menyinggung
dua akun medsos sering memposting konten yang terindikasi berisi hoaks dan
ujaran kebencian. Dirinya bahkan menjadi sasaran dalam unggahan-unggahan
tersebut, baik secara pribadi maupun dalam kapasitasnya sebagai pejabat publik.
"Saya tidak kenal dan tidak pernah mengusik mereka.
Kalau untuk kepentingan saya pribadi, mohon maaf saya tidak melayani. Tapi
karena ini perintah. Karena ini sudah mengganggu pemerintahan dan mengganggu
rakyat Banyuwangi, saya akan turun langsung," ujarnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Michael berencana melapor ke
polisi. Ia berharap aparat penegak hukum bisa bertindak cepat untuk mengusut
persoalan ini.
“Dan saya sebagai pimpinan DPRD Banyuwangi, meminta
kepada Bapak Kapolresta Banyuwangi bertindak, agar oknum seperti ini jangan
dibiarkan,” tambahnya.
Michael menegaskan, langkah yang diambilnya bukanlah
bentuk anti kritik. Sebaliknya, ia mendukung sepenuhnya kritik yang membangun.
"Saya tidak membatasi siapapun untuk kritik. Kalau kritik itu membangun,
silahkan," ucapnya.
Sebagai Ketua Komite Fraksi Partai Demokrat DPRD
Kabupaten/Kota se-Indonesia, Michael mengaku memiliki tanggung jawab moral
menjaga kondusivitas daerah agar program-program pembangunan berjalan dengan
baik.
"Karena ketika Banyuwangi tidak kondusif dan banyak
gangguan, yang rugi adalah masyarakat Banyuwangi sendiri,” kata Ketua DPC
Partai Demokrat Banyuwangi.
Michael juga mengaku telah menerima informasi dari
Sekretaris dan Bendahara DPC Demokrat Banyuwangi yang menyebutkan bahwa banyak
kader serta simpatisan merasa tidak terima.
"Dulu saya berfikir untuk mengabaikan itu, namun
karena kini saya sudah mendapat perintah dari Mas Ketum AHY, kini saya
perintahkan kepada seluruh kader, pengurus dan fraksi, untuk melawan,” ujar
Michael. (red)