Baca Juga :

• Ratusan Pebalap Dari Dalam dan Luar Negeri Ramaikan Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2023
• Disambut Antusias Warga, Ratusan Pelari Terkesan Event Perdana "Banyuwangi Night Run"
• Banyuwangi Night Run 2023, Lari Sambil Wisata Menyusuri Landmark Kota
• Ratusan Pesepeda akan Telusuri Track Menantang Kawah Ijen dalam Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2023
• Bupati Ipuk Ikut Terbang Langsung: Seru, Ayo Paralayang di Banyuwangi

Pada Prorov VIII pertandingan seni mengunakan sistem baru, dimana harus bertanding lima kali sebelum mendapatkan medali emas untuk Banyuwangi.

"Sejak penyisihan hingga final Laxmi tampil cukup konsisten, mulai pertandingan pertama melawan pesilat Jember, hingga mengalahkan andalan Surabaya. Ini semua berkat kerja keras dan doa masyarakat Banyuwangi sehingga Laxmi bisa tampil maksimal," ungkap Siswanto.

Pada Porprov ke VII diselenggrakan di Lumajang, Laxmi yang saat itu masuk babak final hanya mampu berada diposisi ke empat, karena masih menggunakan sistem lama.

Dimana para pesilat dinomor seni hanya tampil dua kali yakni dibabak penyisihan. Enam penampil terbaik baru masuk babak final dan skor tertinggi berhak mendapatkan medali emas.

"Pada Porpov sebelumnya Laxmi mamang berhasil masuk final, namun hanya berada diposisi keempat,” jelas Siswanto.

“Raihan medali emas yang didapatkan Laxmi pada hari ini, diharapkan bisa memompa semangat bagi atlet Banyuwangi untuk tampil maksimal, dalam meberikan prestasi terbaik bagi Bumi Blambangan," tambah Siswanto.  

Sebagai informasi, Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banyuwangi berangkatkan 23 pendekar menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang diselenggrakan di Jombang 20-26 Agustus 2023.

Dari 23 pendekar muda terbaik tersebut, Laxmi bersail mempersembahkan 1 medali emas bagi kontingen Banyuwangi dari target 2 emas yang ditargetkan. (san)