Ratusan orang dari berbagai elemen gelar salat gaib di Dermaga Bulusan. (Foto: KabarBanyuwangi.co.id)
KabarBanyuwangi.co.id – Ratusan warga Banyuwangi dari berbagai elemen menggelar salat gaib dan doa bersama untuk para korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Kegiatan ini berlangsung khidmat di Dermaga Bulusan, Pelabuhan Ketapang, Kalipuro pada Jumat (11/7/2025) sore.
Salat gaib diikuti oleh aparat TNI/Polri, petugas
pelabuhan, organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, LDII, serta keluarga
korban yang masih menanti kabar.
Suasana haru menyelimuti dermaga saat doa dilantunkan,
berharap para korban segera ditemukan dan yang meninggal mendapat tempat
terbaik di sisi Tuhan YME.
“Kami bersama tokoh agama dan elemen pelabuhan mendoakan
para korban. Semoga proses pencarian dipermudah,” ujar Kapolresta Banyuwangi,
Kombes Pol Rama Samtama Putra kepada awak media.
Beberapa keluarga korban juga menabur bunga di tepi
pantai sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Sementara itu, salat gaib juga dilakukan serentak di
masjid-masjid se-Banyuwangi atas imbauan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU)
Banyuwangi sebagai bentuk solidaritas.
Hingga kini, dari 65 penumpang KMP Tunu Pratama Jaya,
tercatat 30 selamat, 17 meninggal dunia, dan sisanya masih dalam pencarian.
Sebanyak 14 jenazah telah teridentifikasi, sementara 3
lainnya masih dalam proses identifikasi tim DVI di RSUD Blambangan.
Pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, berpacu
dengan waktu dan kondisi laut. Harapan dan doa dari seluruh masyarakat masih
terus mengalir. (tim)