Sepekan Sempat Macet Parah, Penyeberangan Pelabuhan Ketapang Mulai NormalPT Indonesia Ferry Ketapang

Sepekan Sempat Macet Parah, Penyeberangan Pelabuhan Ketapang Mulai Normal

Antrean kendaraan di loket tiket Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menyusut. (Foto: Fattahur/DoK)

KabarBanyuwangi.co.id - Arus lalu lintas di jalur menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi kembali normal setelah beberapa hari macet parah.

Kemacetan panjang yang berlangsung selama sepekan sejak Minggu (2/7/2023) dapat terurai setelah pihak pelabuhan memberlakukan beberapa kebijakan pengaturan penyeberangan.

General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Syamsudin mengatakan, kebijakan pembatasan kendaraan menyeberang telah dicabut. Penjualan tiket juga sudah kembali normal melalui aplikasi dan laman Ferizy.

Baca Juga :

"Siang ini sudah clear. Sudah tidak ada antrean, aplikasi sudah berfungsi normal, kendaraan sudah bisa masuk pelabuhan. Kendaraan tertampung dan kondisinya mengalir," kata Syamsudin, Senin (10/7/2023).

Kendati situasi di pelabuhan sudah normal, namun pihak ASDP masih menyiagakan kapal sapu jagat KMP Jatra II di Pelabuhan Ketapang untuk berjaga-jaga.

"Hari ini kapal kembali (ke Pelabuhan Ketapang). Dan posisinya standby menunggu evaluasi," sambungnya.

Syamsudin berharap, kemacetan tak kembali terjadi di jalur menuju arah Ketapang, Banyuwangi. Saat ini, pihaknya juga tengah bersiap untuk menyambut arus balik libur panjang sekolah untuk rute Gilimanuk-Ketapang.

Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Randy Asdar. (Foto: Fattahur/Dok)

Terpisah, Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Randy Asdar menyampaikan, lalu lintas di jalur menuju pelabuhan sudah mulai terurai sejak Minggu (9/6/2023) sore.

"Alhamdulillah situasi di Pelabuhan Ketapang saat ini sudah mulai kembali normal," kata Randy.

Menurut Randy, terurainya kendaraan yang mengantre masuk pelabuhan menyusut seiring dengan menurunnya volume kendaraan dan pemberlakuan sejumlah kebijakan dari pihak pelabuhan untuk mengatasi kemacetan.

Terutama setelah kapal sapu jagat berukuran tiga kali lipat dari kapal yang biasa melayani penyeberangan Jawa-Bali dioperasikan. Untuk satu kali trip, kapal tersebut bisa memuat sekitar 130 kendaraan campuran.

"Sesuai petunjuk dari Dirjen Hubdar (Perhubungan Darat), kapal-kapal besar diperbantukan untuk operasional penyeberangan Ketapang-Banyuwangi," tambah Randy. (fat)