(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Di tengah
aktivitas Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Desa Kluncing, Kecamatan
Licin, pada Kamis (10/8/2023), Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut serta
menyaksikan keseruan lomba agustusan bersama warga desa. Mulai anak-anak hingga
ibu-ibu.
Digelar di tanah lapang dengan
suasana sejuk kawasan kaki gunung Ijen itu, aneka lomba dimainkan dengan penuh
antusias dan kegembiraan. Mulai dari kotak bola, berebut bola, memasukkan belut
dalam botol hingga adu dorong bambu.
Sorak-sorai penonton berkumandang
riuh memberi semangat di setiap ajang perlombaan. Lebih meriah kala lomba
memasukkan belut ke dalam botol. Anak-anak yang menjadi peserta dengan tingkah
polanya mengatasi kelicinan tubuh belut mengundang tawa.
Bupati Ipuk juga tampak larut dalam
memberikan dukungan. Sesekali ia tampak berdiri dari tempat duduknya membantu
peserta yang botolnya roboh. “Kasihan. Nanti belutnya keluar lagi kalau
botolnya roboh,” ungkapnya sambil tertawa.
Menurutnya, aneka perlombaan
tersebut, menjadi cara menjaga kebersamaan di tengah masyarakat. “Aneka
perlombaan ini menjadi ekspresi kebahagiaan masyarakat dalam menyambut hari
kemerdekaan. Dengan acara seperti ini, tentu saja akan meningkatkan kebersamaan
dan kerukunan antar warga,” ungkap Ipuk.a
Dengan kebersamaan tersebut, imbuh
Ipuk, akan menjadi modal sosial untuk membangun lingkungan. Seperti halnya
kebersamaan dalam menjaga kebersihan sekitar atau merawat fasilitas umum yang
ada. “Ini bisa didorong untuk hal-hal positif dalam membangun lingkungan,”
tegasnya.
Ipuk sendiri ikut serta dalam lomba
berebut bola bareng ibu-ibu setempat. Para ibu berpasangan, dan satu bola
diletakkan di tengah mereka. Mereka harus mengikuti instruksi dari juri hingga
muncul instruksi mengambil bola dan mereka harus beradu tangkas untuk berebut
bola.
“Seru juga ternyata. Saya kalah
sigap, kalah, tidak bisa merebut bola,” ucap Ipuk sambil tertawa usai bermain.
Sepanjang bulan Agustus memang
tumbuh tradisi pesta rakyat yang digelar nyaris di seluruh pelosok negeri.
Bahkan, bagi warga Indonesia yang ada di luar negeri sekalipun. Kegiatan
lomba-lomba dengan beragam jenisnya dihelat dari sekala RT, kampung hingga
tingkat nasional. (humas/kab/bwi)