Tabung Gas 3 Kg Meledak, Satu Keluarga di Parijatah Kulon Srono Alami Luka BakarPolsek Srono

Tabung Gas 3 Kg Meledak, Satu Keluarga di Parijatah Kulon Srono Alami Luka Bakar

Kondisi korban yang terkena ledakan berantakan akibat ledakan tabung gas elpiji 3 kilogram. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Tabung gas 3 elpiji 3 kilogram diduga bocor lalu meledak di salah rumah di Dusun Melik, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Selasa (28/2/2023) dinihari.

Dalam insiden itu, sebanyak empat orang mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit.

Pengurus Karang Taruna Desa Parijatah Kulon, Muhammad Rizky Fauzi mengatakan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02:00 WIB itu menimpa empat orang dalam satu keluarga.

Baca Juga :

Korban diantaranya, Suryono (72), Khoyimah (55), dan dua anaknya yakni Hadi Sopyan (24) serta Moh. Ibnu Mubarok (18).

Kejadian bermula ketika Suryono dan Khoyimah bersiap-siap memasak makanan untuk keduanya sebelum berangkat berdagang meracang.

Ketika hendak menyalakan kompor, tiba-tiba tabung gas elpiji 3 kilogram di salah satu kompor yang akan digunakan mengalami kebocoran.

"Oleh Pak Suryono, akhirnya tidak dipakai dan ditaruh di kamar mandi dekat dapur," kata Rizky.

Suryono kemudian berinisiatif memakai kompor gas yang lain untuk memasak. Saat itu dia memantik api kompor dengan menggunakan korek api. Namun tiba-tiba gas elpiji yang berada di dalam kamar mandi itu tersulut dan langsung meledak.

"Akibatnya muncul percikan api dari kompor gas di kamar mandi yang kemudian menyambar tirai dan membakar beberapa barang di dalam rumah," kata Rizky.

Ledakan tabung gas itu membuat tubuh Suryono dan istri terpental dan terbakar. Bahkan, kedua anaknya yang berada di sekitar dapur juga ikut terbakar di sekujur tubuhnya.

Warga yang mengetahui kejadian itu, segera menyelamatkan para korban dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

"Korban langsung dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami luka bakar," kata Rizky.

Kapolsek Srono, AKP Achmad Junaedi mengungkapkan, keempat korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Genteng.

Untuk korban Suryono mengalami luka bakar 73 persen, Khoyimah menderita luka bakar 36 persen. Sedang kedua anaknya mengalami luka bakar mengalami luka bakar 31 persen.

"Selain mengakibatkan korban mengalami luka bakar. Kerugian pemilik ditaksir mencapai puluhan juta," kata Kapolsek.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban, termasuk mengumpulkan keterangan dari para saksi.

"Barang bukti berupa tabung gas, selang dan regulator, serta tirai yang terbakar sudah kita amankan," pungkasnya. (fat)