Ruang kelas SDN 2 Kepundungan tempat penyanyi cilik Farel Prayoga belajar. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Di ruang kelas VI Sekolah Dasar Negeri
(SDN) 2, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi inilah, Farel Prayoga
(12) setiap hari menimba ilmu bersama teman-temanya.
Sejumlah teman sekolah, penyanyi cilik Farel Prayoga, yang
viral setelah menyanyikan lagu `Ojo Dibandingke` dihadapan Presiden Joko Widodo
dan para tamu undangan saat HUT RI ke-77 di Istana Negara ini hanya bisa mendoakan
agar menjadi anak sukses dan rendah hati.
"Semoga Farel menjadi penyanyi yang sukses dan rendah hati," ucap Jojo, teman sebangku Farel, Kamis (18/8/2022).
Selain itu, di mata rekan-rekannya, Farel Prayoga juga dikenal sebagai sosok yang baik dan periang. Bahkan Farel suka menyanyi dalam kelas saat jam istirahat sekolah.
Kepala Sekolah SDN 2 Kepundungan, Ambarwati. (Foto: Istimewa)
Soal menyanyi, kemampuan bocah kelahiran 8 Agustus 2010, ini sudah tak diragukan lagi. Penampilan Farel saat peringatan HUT RI Ke-77 di Istana Negara, Rabu (17/8/2022) kemarin, membuat teman dan guru-gurunya bangga.
Mereka tak menyangka jika Farel bisa sangat percaya diri
menyanyikan lagu 'Ojo Dibandingke" dengan cengkok khas Banyuwangian di
hadapan Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Di sekolah Farel anaknya ramah, baik, dan suka
membantu temannya. Saya tak menyangka Farel diundang Pak Jokowi untuk nyanyi di
Istana," ujar Kepala Sekolah SDN 2 Kepundungan, Ambarwati.
Selain pandai bernyanyi, kata Ambarwati, Farel juga berprestasi baik di mata pelajaran yang diajarkan maupun di bidang seni. "Selain seni suara, dia juga punya prestasi di seni tari. Farel juga tak pernah absen sekolah meski sesibuk apapun dia," kata Ambarwati.
Ambarwati mengaku terharu sewaktu menonton anak didiknya dari siaran televisi. Ambarwati makin haru melihat Farel nyanyi dengan mengenakan seragam sekolah.
(Foto: Farel Prayoga saat menyanyikan luga Ojo
Dibandingke dihadapan tumu undangan pada HUT RI ke-77 di Istana Negara. (Foto:
Tangkapan Layar Indosiar)
"Udeng dan baju adat yang dia kenakan itu adalah
seragam sekolah sini, saya nangis. Bahkan guru-guru disini nelongso (sedih),
pakaian adat seragam sekolah dibawa ke istana negara," ungkap Ambarwati
sambil menahan tangis.
Dirinya berdoa agara Farel menjadi pribadi yang lebih baik.
Ia juga berharap SDN 2 Kepundungan bisa mencetak anak seperti Farel.
"Dengan viralnya anak saya, mudah-mudahan kedepan sekolah ini bisa mencetak Farel-Farel lain. Saya juga berpesan kepada Farel untuk tetap belajar, pendidikan harus tetap nomor satu," tandasnya. (fat)