Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Banyuwangi, Istu Handono. (Foto: Fattahur/Doc)
KabarBanyuwangi.co.id - Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Banyuwangi, Istu Handono angkat bicara soal peristiwa penyerangan di sebuah sekolah di Banyuwangi yang dilakukann oleh sekelompok remaja diduga pelajar pada, Sabtu (23/10/2021) kemarin.
Istu berpendapat, perilaku pelajar di media sosial agar bisa dimaklumi, karena terkadang mereka belum cukup mengerti implikasi apa yang muncul jika berkomentar ataupun menulis di media sosial. Apakah sudah sesuai atau bertentangan dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU-ITE).
Oleh sebab itu, pihaknya meminta guru pendidik maupun
kepala sekolah bisa mencermati situasi tersebut dengan meredam permasalahan
yang ada agar tak semakin melebar dan tak terulang lagi.
Demikian pula dengan orang tua murid yang berperan penting
dalam pelaksanaan pembelajaran serta mengawasi sikap dan perilaku anak.
"Maka langkah saya, hari Senin atau Selasa besok akan
kita kumpulkan seluruh kepala sekolah di Banyuwangi dalam rangka upaya
antisipasi agar tidak terjadi hal serupa," kata Istu saat dikonfirmasi KabarBanyuwangi.co.id
via telepon, Minggu (24/10/2021).
Peristiwa penyerangan yang terjadi di salah satu sekolah di
Banyuwangi pada, Sabtu (23/10/2021) kemarin, kata Istu, sebenarnya sudah
selesai setelah menempuh jalur mediasi seluruh pihak terkait dan disaksikan
aparat kepolisian.
"Namun di luaran masih kami dengar ada tuntuntan dari
sejumlah pihak. Maka dari itu saya akan mengkomunikasikan lebih lanjut, agar
kejadian serupa tidak terulang. Dan seluruh permasalahan dapat diselesaikan
secara baik-baik dan damai, tidak sampai ke ranah hukum," jelasnya. (fat)